REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai "reshuffle" (perombakan) kabinet antara partainya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Jika ada, berdasarkan kesepakatan politik, akan bicara dengan ketua umum. Sampai sekarang belum bicara," kata Idrus di Jakarta, Jumat, mengenai adanya wacana perombakan kabinet akhir-akhir ini.
Namun Idrus menambahkan, berdasarkan konstitusi maka perombakan kabinet adalah hak prerogatif presiden. "Kita serahkan kepada Presiden untuk menggunakan haknya," katanya.
Idrus berpendapat, jika memang perombakan tersebut baik untuk meningkatkan kinerja pemerintahan, maka Partai Golkar pasti akan mendorongnya.
Mengenai kinerja kabinet saat ini, Idrus mengatakan, secara umum semuanya datar-datar saja. "Tidak ada yang menonjol atau yang kurang," katanya. Hal itu, katanya, wajar karena kabinet baru berjalan selama satu tahun.