REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH--Sejak intifada Al Aqsa, yang dilakukan pasukan pendudukan Israel dengan melakukan pemusatan warga Yahudi di wilayah atau tanah Palestina, setidaknya telah menyebabkan 1337 bocah Palstina tewas. Demikian menurut Pusat Penelian Ahrar dan Unit Media dalam dokkumen yang dilaporkan.
Penelitian yang dilaporkan pada Jumat (14/1) kemarin tersebut mengungkapkan bahwa para bocah Palestina terbunuh melalui pembunuhan secara langsung, selama penembakan, pembakaran, konfrontasi yang menargetkan kawasan pemukiman.
Data tersebut sekaligus menegaskan angka terbesar bocah Palstina yang terbunuh di Gaza (977), yang diikuti Nablus (92) dan kemudian Jenin (77). Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa aksi pendudukan Israel tersebut juga menahan sekitar 3300 bocah Palestina pada 2010 lalu, 11 ribu pada 2009, termasuk 103 perempuan.
Direktur Pusat Penelian Ahrar, Fuad Al Khafsah meminta pemegang otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang dilakukannya terhadap anak-anak Palestina. Ia juga meminta kepada Dewan HAM dunia untuk memberikan perhatiannya untuk memenjarakan pemimpin pasukan pendudukan Israel dan aparat militernya atas semua tindakan kejahatannya.