REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD--Gempa berkekuatan 7,2 pada Skala Richter telah mengguncang Pakistan baratdaya, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Selasa. Ketakutan akan kerusakan besar di daerah terpencil itu berkurang ketika badan AS tersebut merevisi perkiraan awalnya bahwa gempa itu di tempat yang sangat dangkal dan menyatakan gempa itu mungkin berpusat pada kedalaman 52 mil atau 83 kilometer, 55 Km di barat Dalbandin, kota dari sekitar 15.000 orang.
Badan AS itu sebelumnya mengatakan gempa tersebut, pada Rabu pukul 1.23 waktu setempat (atau pukul 03.23 WIB), terjadi hanya sekitar 6 mil atau 10 Km dalamnya dan berkekuatan 7,4 pada Skala Richter. Laporan pertama dari wilayah itu, dekat dengan perbatasan yang sulit dengan Afghanistan, memberi kesan korban luka-luka mungkin terbatas, paling tidak mengingat jarangnya penduduk.
Beberapa warga di kota-kota besar sepanjang ibukota India New Delhi dan keemiran Dubai di Teluk mengatakan mereka merasakan gempa itu, sebagaimana yang dirasakan orang di pelabuhan besar Karachi di Pakistan, meskipun tidak ada laporan awal ada kerusakan atau korban luka-luka.
Pusat Tsunami Pasifik menyatakan gempa di laut itu tidak memicu tsunami di Lautan Hindia.
Gempa besar dengan kekuatan sebesar itu, jika terjadi pada kedalaman yang dangkal dan dekat pusat-pusat kependudukan, mampu menyebabkan kerusakan besar dan meluas serta dapat menimbulkan ketegangan baru di negara yang masih terhuyung-huyung dari banjir yang merusak tahun lalu itu.
Bencana banjir di Pakistan tahun lalu itu menyebabkan kerusakan besar dan lebih dari 10 juta orang menjadi tunawisma. Pada 8 Oktober 2005, gempa berkekuatan 7,6 SR, yang mengguncang sekitar 95 Km di timurlaut ibukota Pakistan Islamabad, menewaskan lebih dari 70.000 orang.