Rabu 19 Jan 2011 10:13 WIB

Partai Islam Terbesar Tunisia Boikot Pilpres

PM interim Tunisia, Mohammed Ghannouchi
PM interim Tunisia, Mohammed Ghannouchi

REPUBLIKA.CO.ID, Partai Islam terbesar di Tunisia Ennahdha menegaskan bahwa pihaknya tidak berniat mencalonkan anggotanya pada pemilihan presiden mendatang. Pernyataan tersebut muncul di saat ketidakpuasan publik terhadap susunan kabinet baru pemerintahan interim saat ini terus meningkat.

Jubir Partai Ennahdha Houcine Jaziri, kepada AFP Selasa (18/1) kemarin mengatakan bahwa pihaknya mengecam para pemimpin interim yang menggantikan pemerintahan terguling Ben Ali. Jaziri menambahkan bahwa partainya tidak akan ambil bagian dalam pemilihan presiden yang akan diadakan enam bulan mendatang.

Menurutnya, tidak akan ada transisi demokrasi tanpa kehadiran Ennahdha. Namun ia juga menegaskan bahwa partai Islam ini akan berpartisipasi dalam pemilihan legislatif. Ghannouchi menahan beberapa menteri era pemerintah Ben Ali, namun pada Selasa kemarin, ia menyatakan bahwa mereka semua "bersih."

Pemerintah interim baru masih merekrut beberapa politisi era pemerintahan Ben Ali. Jabatan perdana menteri, menlu, mendagri, dan menhan masih dipegang oleh para menteri sebelumnya.

Perdana Menteri Tunisia Mohammed Ghannouchi, maupun luar negeri, interior dan menteri pertahanan adalah untuk mempertahankan jabatan mereka. Hanya ada tiga tokoh oposisi yang dilibatkan.

sumber : AFP/IRIB
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement