Rabu 26 Jan 2011 22:29 WIB

KBRI Tunisia Pulangkan 32 TKI

REPUBLIKA.CO.ID,TUNISIA--Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia Muhammad Ibnu Said mengatakan, warga negara Indonesia yang dievakuasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunis dalam dua pekan terakhir telah dipulangkan ke Indonesia.

"Semua warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi di KBRI dan Wisma Duta telah dipulangkan hari ini (26/1) ke Indonesia dengan penerbangan Emirat Airlines," kata Duta Besar (Dubes) Ibnu Said, Rabu.

Dubes mengungkapkan, WNI yang dipulangkan itu berjumlah 32 orang, terdiri atas 28 wanita dan empat pria, semuanya berstatus sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). Para TKI berasal dari Sukabumi, Indramayu, Tasikmalaya, Semarang dan Pekalongan, kata Dubes Ibnu.

Mereka dijadwalkan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Kamis, pukul 04.40 WIB dengan penerbangan Emirat, EK-356.

Setiba di Bandara Soekarno-Hatta mereka akan dijemput oleh dua staf Direktorat Perlindungan WNI pada Kementerian Luar Negeri Indonesia, katanya.

Semua biaya tiket dan konsumsi selama dalam evakuasi di KBRI dan Wisma Duta ditanggung oleh Kementerian Luar negeri Indonesia, kata Dubes Ibnu. Para WNI itu merupakan korban dari krisis politik di negara Arab di Afrika utara itu yang berujung pada penumbangan pemerintah pimpinan Presiden Zine Al Abidin Ben Ali pada 14 Januari 2011.

Jumlah semua WNI yang dievakuasi di KBRI dan Wisma Duta 38 orang termasuk di antaranya adalah mahasiswa Indonesia yang kuliah di negara tersebut.

"Para mahasiswa semuanya telah kembali ke kampus mereka karena situasi telah memungkinkan, begitu pula beberapa TKI juga sudah kembali ke tempat kerja mereka," ujar Ibnu Said.

Dubes mengungkapkan bahwa hak dan kewajiban para TKI itu terpenuhi selama bekerja di Tunisia. "Bahkan mereka umumnya setiap bulan mengirim uang hasil gajian mereka ke Indonesia," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement