Sabtu 29 Jan 2011 13:16 WIB

Tim Puslabfor Selediki Penyebab Kecelakaan Kereta

Tabrakan Kereta Api
Tabrakan Kereta Api

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR - Petugas Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memeriksa bangkai Kereta Api Kutojaya yang bertabrakan dengan Mutiara Selatan di Stasiun Langen, Banjar, Jabar, Jumat (28/1), untuk memastikan penyebab musibah itu. "Labfor yang langsung terjun ke lapangan sedang melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan," kata Kapolres Kota Banjar AKBP Tedi Hermansyah kepada wartawan di Banjar, Sabtu.

Tim Puslabfor tersebut, kata dia, sebagai upaya penyelidikan tindak lanjut dari peristiwa dua Kereta Api yang bertabrakan di jalur tiga stasiun Langen.

Pemeriksaan tersebut, kata Tedi, bukan hanya dari bangkai gerbang dan lokomotif Kereta Api saja, melainkan bantalan rel, rambu atau material lainnya yang dijadikan sebagai media beroperasinya angkutan massal itu.

"Penyelidikan secara ilmiah pemeriksaan terhadap material seperti rel, untuk mensinkronkan, apakah ada tindak pidana atau tidak," kata Tedi.

Selama pemeriksaan yang sudah berlangsung sejak Jumat (28/2) itu, dijelaskan Tedi belum mendapatkan data penyebab utama dalam peristiwa yang telah menewaskan tiga orang penumpang dan puluhan luka-luka. "Penyelidikan terus dilakukan sampai semua bukti mendukung, kita belum bisa menetukan, karena masih proses," katanya.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap material dan dua bangkai lokomotif Kereta Api tersebut, kata Tedi pihaknya sudah mengamankan 10 orang saksi mata termasuk masinis dan asistennya serta operator stasiun Langen yang berjaga saat kejadian.

Sementara itu, bangkai gerbang dan lokomotif Kereta Api Kutojaya dan Mutiara Selatan sudah dievakuasi ke stasiun Kota Banjar dan Porwokerto, Sabtu pagi.

Bangkai Kereta Api tersebut sudah bersih di lokasi terjadinya tabrakan di stasiun Langen, sementara korban luka-luka masih menjalani perawatan medis di RSUD Kota Banjar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement