Rabu 09 Feb 2011 12:31 WIB

Tokoh Masyarakat Cikeusik Diberi Pengarahan

Sisa-sisa bentrokan warga dengan jemaat Ahmadiyah, Ahad (6/2), di Cikeusik, Pandeglang
Foto: Antara
Sisa-sisa bentrokan warga dengan jemaat Ahmadiyah, Ahad (6/2), di Cikeusik, Pandeglang

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG - Puluhan tokoh masyarakat dan agama di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dikumpulkan di Kantor Desa Umbulan untuk diberi pengarahan oleh jajaran Muspida setempat. "Hari ini (9/2) seluruh tokoh masyarakat dan agama Cikeusik dikumpulkan di Kantor Kepala Desa Umbulan untuk diberi pengarahan," kata Sekretaris Kecamatan Cikeusik, Najmuddin, di Cikeusik, Pandeglang, Rabu.

Para tokoh tersebut, kata dia, mendapat pengarahan dari berbagai pihak terkait seperti TNI, Polri dan pemerintah daerah. "Ada beberapa pejabat dari Poliri dai Korem Maulana Yusuf serta perwakilan pemerintah Kabupaten Pandeglang. Mereka secara bergantian memberi pengarahan pada tokoh masyarakat dan agama," katanya.

Materi yang disampaikan, kata dia, lebih menitikberatkan pada toleransi antarumat beragama, serta pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. "Intinya masyarakat harus meningkatkan toleransi antarumat beragama, menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan agar kasus bentrokan tidak kembali terulang," katanya.

Mengenai kondisi Cikeusik, menurut dia, saat ini sudah normal kembali, masyarakat setempat juga melakukan aktvitas seperti biasanya.

Namun, aparat dari kepolisian masih melakukan penjagaan di rumah Parman, pimpinan Ahmadiyah Cikeusik, yang juga menjadi tempat bentrokan antara jamaah organisasi itu dengan masyarakat.

Seribuan warga terlibat bentrokan dengan jamaah Ahmadiyah di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik pada Minggu (6/2), yang mengakibatkan tiga orang anggota jamaah organisasi tersebut meninggal di lokasi dan satu orang lainnya meninggal setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain itu, empat korban juga mengalami luka parah dan saat ini sedang menjalani perawatan medis.

Akibat bentrokan tersebut, dua unit kendaraan roda empat, satu unit sepeda motor dan sepeda dibakar massa, dan rumah Parman dirusak.

Penyidik Polri telah memeriksa belasan warga yang diduga terlibat dalam bentrokan itu, dan sudah menetapkan satu orang tersangka berinisial U.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement