REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Tak hanya rakyat Mesir, dunia internasional turut gegap gembita menyambut mundurnya Hosni Mubarak yang sudah bercokol dalam pemerintahan otoriter selama tiga dekade.
Sumber di Gedung Putih menyatakan, berita mundurnya Mubarak didengar Presiden Barack Obama saat ia tengah melangkah menuju Ruang Oval untuk sebuah pertemuan.
"Dia urung masuk ke ruangan, tapi menuju pesawat televisi dan menonton laporan terkini Mesir selama beberapa menit," kata juru bicara Tommy Vietor.
Kepala kebjiakan Luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton menyatakan, Uni Eropa menghormati keputusan Mubarak hari ini. "Dengan mundur, dia berarti mendengar tunrutan rakyat nya dan membuka jalan bagi percepatan reformasi di negeri itu," ujarnya.
Menurutnya, yang paling penting dilakukan Mesir saat ini adalah memastikan keamanan dan kestabilan. Ke depan, masa depan mesir harus ditentukan oleh rakyatnya sendiri, katanya. Ia menyatakan, Uni Eropa siap membantu sebisanya jika dibutuhkan.