Sabtu 12 Feb 2011 15:33 WIB

Ini Dia Curhat Mubarak Sehari Sebelum Mundur

Hosni Mubarak
Foto: answer.com
Hosni Mubarak

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM - Presiden Muesir terguling, Hosni Mubarak menyatakan kekecewaannya pada Amerika Serikat. Hal itu diungkapkannya dalam pembicaraan telepon dengan koleganya, petinggi Partai Buruh Israel Benjamin Ben-Eliezer.

Dalam pembicaraan telepon yang dilakukan Kamis, atau sehari sebelum mundur, Mubarak mengungkapkan dengan kata-kata pedas. Ia  menyebut apa yang dilakukan AS adalah "mencari keuntungan sesaat dengan baju demokrasi di Mesir."

Legislator yang juga mantan menteri kabinet Mesir mengatakan di televisi Jumat bahwa ia melakukan pembicaraan 20 menit pada hari Kamis. Saat menerima telepon itu, ia mengaku sudah membaca "Inilah akhir era Mubarak di Mesir."

"Dia sampai kesulitan mencari kata-kata yang pas untuk menyatakan tentang Amerika Serikat," kata Ben-Eliezer, anggota Partai Buruh yang telah mengadakan pembicaraan dengan Mubarak pada berbagai kesempatan.

"Dia memberiku sebuah pelajaran dalam demokrasi dan berkata, 'Kita melihat demokrasi ala Amerika Serikat menyebar dari Iran dan dengan Hamas di Gaza, dan itulah nasib Timur Tengah'," Ben-Eliezer mengatakan.

 Ia menambahkan, Mubarak menyebut demokrasi berdampak pada radikalisme Islam. "Mereka mungkin berbicara tentang demokrasi, tetapi mereka tidak tahu apa yang mereka bicarakan dan hasilnya  bagi ekstremisme dan Islam radikal," ia menirukan Mubarak.

Dukungan untuk elemen pro-demokrasi di Iran tidak menyebabkan perubahan rezim di Republik Islam Iran dan Hamas. Hamas yang dianggap AS sebagai organisasi teroris, memenangkan pemilu Palestina 2006. Hamas menguasai Jalur Gaza pada 2007 setelah pemerintah koalisi itu yang didukung Barat pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas runtuh dalam perebutan kekuasaan.

Ben-Eliezer mengatakan Mubarak mencemaskan kerusuhan di Mesir pascapengunduran dirinya. "Dia berpendapat bahwa bola salju  dari kerusuhan sipil tidak akan berhenti di Mesir dan tidak akan melewati negara-negara Arab di Timur Tengah dan di Teluk."

sumber : Haaretz
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement