REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR-RI dari Fraksi Demokrat Subagyo Partodiharjo meminta pemerintah untuk melarang total iklan susu formula di seluruh media massa jika ingin kampanye ASI berjalan efektif. "Kalau ingin menggemparkan kampanye ASI maka iklan susu formula harus dilarang," kata Subagyo Partodiharjo di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan hingga saat ini di beberapa media massa masih ada iklan susu formula untuk anak-anak maupun bayi. "Iklannya begitu mempesona dan menarik hati para ibu yang memiliki anak maupun bayi untuk membelinya, dengan demikian maka kampanye ASI tidak akan berjalan efektif," katanya.
Bahkan jika perlu, dia meminta pemerintah untuk membuat iklan layanan masyarakat yang menarik terkait kampanye ASI. "Tidak ada salahnya pemerintah mengganti strategi dengan membuat iklan layanan yang menarik terkait ASI agar sebanding dengan iklan susu formula," katanya.
Ia juga menilai selama ini pemerintah kurang gencar melakukan kampanye ASI sehingga hasilnya dirasa belum optimal. "Mulai sekarang pemerintah harus lebih gencar melakukan kampanye ASI dengan menggunakan strategi baru dan melarang iklan susu formula di media massa," katanya.
Ditambah lagi dengan maraknya isu mengenai susu formula yang tercemar bakteri maka peluang pemerintah untuk mengkampanyekan ASI semakin besar. "Inilah momentum yang tepat untuk pemerintah dalam mengkampanyekan pentingnya ASI," katanya.