Senin 07 Mar 2011 10:24 WIB

Bea Cukai Patroli di Perairan Batam dipimpin Menkeu

Menkeu
Menkeu

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Menteri Keuangan Agus Martowardojo meninjau Pelabuhan kargo Batu Ampar Batam, sekaligus memimpin patroli di sekitar perairan pelabuhan, Senin (7/3).

"Kita prihatin dengan adanya oknum yang merampas barang yang sudah berhasil ditangkap tapi kita yakinkan ini tidak akan terulang," kata Menkeu usai memimpin patroli menggunakan Kapal Patroli BC-30001.

Ia menyebutkan, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan instansi penegak hukum lain dalam penanganan tindak melawan hukum.

Menkeu mengapreasiasi langkah BC Batam yang sudah memperbaiki kapal Patroli BC-7004 yang dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Menumpang Kapal Patroli BC-30001, Menkeu mengelilingi perairan sekitar Batam selama 30 menit. Ikut juga dalam patroli itu Kapal Patroli BC-20002.

Pejabat Kemenkeu ikut patroli itu adalah Dirjen Bea Cukai Thomas Sugijata dan Dirjen Pajak Fuad Rachmany, serta Kepala KPU BC Batam, Septia Atma. Setelah patroli, Menkeu melakukan kunjungan ke KPU Batam.

Sebelumnya pada 12/2 sekelompok orang merebut paksa kapal sitaan aparat Bea dan Cukai Batam, KM Muara Jaya serta KM Surya Indah yang diduga memuat minuman beralkohol dari Terminal Kargo Pelabuhan Batu Ampar dan Perairan Tanjung Sengkuang.

"Kami tidak bisa mempertahankan kapal demi keamanan. Kedua kapal dikuasai massa," kata Kepala bidang KPP Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam Suryana.

Sekitar 500 orang menyerbu Kapal Patroli milik BC untuk membebaskan KM Muara Jaya yang ditahan BC. Suryana mengatakan massa datang menumpang tiga truk dan puluhan sepeda motor sambil membawa bom molotov, senjata api, parang serta batu.

Sebanyak 21 orang aparat BC yang mengamankan kapal sitaan akhirnya mundur demi keamanan petugas dan berbagai aset perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Perairan Batu Ampar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement