REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Politikus senior Partai Golkar, Zainal Bintang, menyatakan, tugas berat Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat justru mendewasakan partai serta kader-kadernya.
"Ini penting, supaya jangan suka main gertak. Karena politik itu adalah sebuah seni, bukan hitung-hitungan statistik," kata dia, tegas, Rabu.
Tokoh politik yang juga fungsionaris Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) - salah satu organisasi induk pendiri Partai Golkar (PG) - ini menambahkan, sudah terbukti dari beberapa perhelatan politik, kader Partai Demokrat (PD) tidak mampu memainkan komunikasi politik.
"Itu kan membuktikan ketidakmampuan elite PD berkomunikasi politik kelas tinggi. Terutama ketika menghadapi dua kasus besar, yakni skandal Bank Century dan usul angket Mafia Pajak di DPR RI," ujarnya lagi.
Ia juga mengkritik elite PD yang selalu membangga-banggakan atau menonjolkan modal kekuasaan dengan angka-angka statistik hasil survei. "Itulah kesalahan fatal elite PD. Apalagi selalu bergantung kepada modal kekuasaan yang ada pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina PD sekaligus Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi, juga Presiden RI," katanya.