Ahad 13 Mar 2011 16:13 WIB

Demokrat: Berita SBY di Media Australia Bisa Rusak Hubungan Diplomatik

Halaman utama koran The Age yang menuding Presiden SBY terlibat melindungi koruptor
Foto: The Age
Halaman utama koran The Age yang menuding Presiden SBY terlibat melindungi koruptor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan, menyatakan, pemberitaan media cetak Australia "The Age" dan "Sydney Morning Herald" mengenai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bisa merusak hubungan baik Indonesia dan Australia.

"Media cetak Australia sudah sering memberitakan hal-hal negatif tentang persoalan domestik Indonesia," kata anggota Fraksi Partai Demokrat ini, Ahad. Menurut dia, media cetak Australia sudah beberapa kali memberitakan hal negatif tentang persoalan dalam negeri Indonesia, tapi kali ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini menambahkan, pemberitaan kedua media cetak Australia itu hanya cenderung bertendensi melunturkan kredibilitas pemerintahan dan reputasi negara Indonesia. "Pemberitaan tersebut bisa merusak hubungan baik antara Indonesia dan Australia," katanya.

Menurut dia, saat ini hubungan antara Indonesia dan Australia dalam kondisi yang sangat baik. Ramdahan mengkhawatirkan, adanya pemberitaan tersebut bisa memperburuk hubungan antara Indonesia dan Australia.

"Apalagi saat berita itu dilansir, Pak Boediono (Wakil Presiden Indonesia-red) sedang berkunjung ke Australia," katanya. Ramadhan meminta agar, kedua media cetak Australia itu lebih cermat dan elegan dalam memberitakan persoalan dalam negeri negara lain, guna menjaga hubungan baik kedua negara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement