Kamis 10 Mar 2011 17:54 WIB

Minum Es dan Makan Ayam Sembarangan, Lima Siswa SD Muntah-mutah

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Stevy Maradona

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON – Peristiwa keracunan akibat mengkonsumsi jajanan di sekolah, kembali terjadi. Kali ini, hal itu dialami lima siswa SDN Wangunharja 2, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Kamis (10/3).

Adapun lima siswa tersebut masing-masing Adetia (12), Leni Meilan (12), Yani Kartika (12), Nurtia (12) dan Putri Akilir (12). Mereka merupakan siswa kelas enam di sekolah tersebut.

Peristiwa itu bermula ketika kelima siswa tersebut sedang menikmati jam istirahat sekolah sekitar pukul 09.30 WIB. Untuk mengusir rasa haus, mereka pun membeli jajanan berupa minuman sachet merk Victory Jreng yang dicampur dengan air es, yang dijual di depan sekolah. Selain itu, mereka juga membeli jajanan yang berbentuk seperti chicken nugget.

‘’Saya jajan di sekolah karena belum sempat sarapan di rumah,’’ ujar salah seorang siswa yang keracunan, Leni. Namun, selang setengah jam kemudian, Leni mengaku tiba-tiba merasa pusing dan lemas. Hal serupa juga dialami teman-temannya yang mengkonsumsi jajanan yang sama dengannya. Bahkan, ada di antaranya temannya yang sempat pingsan karena terlalu lemas.

Melihat hal tersebut, para guru dan sejumlah orang tua siswa langsung membawa mereka ke Puskesmas Plumbon. Di tempat itu, kelima siswa tersebut juga mengalami muntah-muntah.

Dokter jaga di Puskesmas Plumbon, Edi Susanto, menerangkan, keracunan yang dialami kelima siswa itu diduga berasal dari minuman yang mereka konsumsi. Menurut dia, ada tiga kemungkinan penyebab siswa keracunan, yakni dari kandungan berbahaya yang terdapat dalam minuman sachet, air isi ulang yang digunakan untuk mencampur minuman tersebut, atau memang kondisi anak yang sedang lemah.

Sementara itu, penjual minuman sachet, Kamini (45), dihadapan petugas Polsek Klangenan, menerangkan, baru dua hari menjual minuman sachet merk Victory Jreng. Dia mengaku membeli minuman tersebut di Pasar Jamblang dengan harga Rp 2.500 untuk sepuluh sachet.

Kamini mengatakan, tidak menyangka jika minuman yang dijualnya akan menimbulkan keracunan pada kelima siswa tersebut. Pasalnya, sehari sebelumnya, dia juga telah menjual sepuluh sachet minuman merk tersebut tanpa efek buruk apapun pada pembelinya.

‘’Air putih untuk mencampur minuman itu saya ambil dari sumur dan sudah direbus terlebih dulu,’’ tutur Kamini. Hingga berita ini diturunkan, proses pemeriksaan masih berjalan di Polsek Klangenan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement