REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kasus Curanmor (Pencurian Kejahatan Bemotor) di Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan. Mengantisipasi bertambahnya kasus curanmor, Polres Metro (Polrestro) Tangerang Kabupaten meningkatkan pengamanan di wilayahnya.
Menurut Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kabupaten, Komisaris Polisi (Kompol) Arief Setiawan, pada tahun 2010 ini di wilayah Kabupaten Tangerang telah ditemukan kasus curanmor sebanyak 20 buah kasus. "Terjadi peningkatan dibanding tahun 2009," ucap Arief, Ahad (11/7).
Namun, Arief tidak menyebutkan berapa jumlah kasus curanmor di tahun 2009 lalu. Meski terjadi peningkatan, sambung Arief, jumlah kasus pada tahun 2010 ini masih terhitung wajar.
Arief mengatakan, untuk mencegah bertambahnya kasus curanmor di wilayahnya, pihaknya akan semakin intensif mengaktifkan satuan reserse Polrestro Tangerang Kabupaten di beberapa wilayah rawan curanmor. Menurutnya, satuan tersebut akan mempelajari beberapa kejadian curanmor akhir-akhir ini beserta modusnya. Dengan begitu, sambung Arief, upaya pencegahan kasus curanmor akan efektif.
Selain itu, Arief juga meminta kepada masyarakat untuk semakin berhati-hati supaya tidak menjadi korban curanmor. Ia meminta kepada masyarakat untuk menggunakan kunci stang saat kendaraan diparkir. Selain itu, Arief mengatakan, masyarakat diminta untuk tidak melewati jalur-jalur rawan curanmor pada saat malam hari.
Kasus pencurian terakhir terjadi pada 4 Juli 2010 lalu. Dua orang pasangan kekasih membunuh seorang pria lanjut usia yang memiliki mobil Grand Livina. Pria lanjut usia tersebut dibunuh dan mayatnya dibuang di daerah Kecamatan Paku Haji, Kabupaten Tangerang.
Kasus Curanmor juga dilakukan oleh sistem kelompok. Pada 21 Juni 2010 lalu, sebanyak empat orang dari kelompok lampung yang sering melakukan aksi curanmor dibekuk oleh personil Satreskrim Polrestro Tangerang Kabupaten.
Kelompok tersebut sering melakukan aksi pencurian di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan perbatasan antara Kota Tangerang Selatan dengan Kota Jakarta Selatan.