REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Sebanyak 260 menara masjid di Kota Bogor akan difungsikan sebagai menara base transceiver station (BTS) atau menara telekomunikasi, tahun 2010.
Program yang digulirkan DMI (Dewan Masjid Indonesia) pusat dalam upaya mengembangankan fungsi masjid, tidak hanya sebagai tempat ibadah ritual semata tetapi sebagai tempat pemberdayaan umat.
"Program ini sejalan dengan yang digulirkan Pemerintah Kota Bogor yakni program pemberdayaan umat berbasis masjid," ujar Ketua DMI Kota Bogor, H. Ade Syarmili usai acara sosialisasi pemberdayaan menara Masjid sebagai BTS dan Saresehan Hisab dan Ru’yat di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bogor, Jalan Pajajaran, Kamis (5/8).
Seperti diketahui, kata Ade, bahwa walikota Bogor telah menggulirkan program pemberdayaan umat berbasis masjid. "Program yang digulirkan sejak tahun 2005 itu untuk menyikapi berbagai persoalan sosial dan ekonomi umat melalui kejamaahan masjid, Makanya, kita menyambut baik program yang di gagas oleh DMI pusat," kata Ade.
Sementara itu Wakil Sekjen DMI, H.Muchtar mengatakan pengembangan menara masjid untuk digunakan sebagai menara BTS bersama itu adalah sebagai pintu masuk dalam meningkatkan fungsi masjid untuk pemberdayaan ekonomi umat.
Menurutnya, pengelolaan menara masjid untuk tower BTS tersebut akan menganut sistem bagi hasil yang dikelola secara langsung oleh takmir masjid setempat. "Pendapatan yang diperoleh takmir masjid dengan menyewakan lahannya kepada provider telepon selular dan dananya akan diputar oleh takmir masjid yang bersangkutan untuk pendirian BPR Syariah," jelas Muchtar yang juga Ketua Yayasan Pembangunan dan Pemberdayaan Umat DMI pusat mengungkapkan.
Untuk merealisasikan program ini, kata Muchtar, YPPU telah mengandeng pihak PT Global Indonesia Komunikatama. "Jadi, bagi masjid-masjid yang belum punya menara, pihak PT Global yang akan membangun menaranya, sedangkan bagi masjid yang sudah ada menaranya tinggal mendesain menaranya saja," kata dia.
Selain itu, lanjut Muchtar, marbot masjid atau orang yang setiap hari mengurus masjid juga akan dilibatkan dalam mengurus BTS. "Selain akan diberikan penghasilan tambahan, marbot-marbot masjid akan kita asuransikan," kata Muchtar dihadapan 500 pengurus DKM se Kota Bogor.
Presiden Direktur PT Global Indonesia Komunitakatama, H.Momo Maulana Bin Baim mengatakan, rencananya tahun 2010, pihaknya mentargetkan 600 menara masjid di Kota dan Kabupaten Bogor. "Khusus di Kota Bogor target kita 260 menara masjid dari 617 masjid," kata H. Momo.
Ia menambahkan, pembangunan BTS melalui menara masjid sudah dilakukan di beberapa Kota di Indonesia antara lain di Jakarta, Jogjakarta, dan beberapa kota lainnya di SumatEra Utara, dan Jawa Tengah.