REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Permintaan Indonesia Corruption Watch (ICW) kepada Polda Metro Jaya untuk memeriksa Gubernur DKI Jakarta, Fauzi 'Foke' Bowo, ditanggapi dingin. “Emang kerjaanya mereka (ICW) ngelaporin melulu,” kata Fauzi singkat sambil berlalu saat ditemui wartawan pada Rabu (16/2).
Kepala Bidang Informasi Publik Kehumasan DKI, Cucu Ahmad Kurnia, menegaskan perbuatan yang dilakukan oleh ICW itu berlebihan. Namun, Cucu enggan mengomentarinya lebih jauh. “ICW lebay (berlebihan),” katanya sambil tersenyum.
Hal ini terkait dengan sengketa penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan (BOP). Diduga terjadi penyelewengan dana tersebut oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta dan lima kepala SMP dan satu SD RSBI Rawamangun. Total anggaran yang diduga diselewengkan itu mencapai Rp 5,7 miliar.
ICW sudah melaporkan dugaan penyelewengan tersebut ke Polda Metro Jaya. Awalnya, mereka melaporkan Kepala Disdik, Taufik Yudhi, beserta kepala sekolah yang bersangkutan. Mereka dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 52 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Mereka dianggap telah menghalangi akses publik terhadap salinan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dana BOS dan BOP. Hingga saat ini, dokumen tersebut tak kunjung diterima ICW. Sedangkan, Gubernur DKI Jakarta dianggap ikut bertanggung jawab atas pembangkangan yang dilakukan jajarannya.