REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Aksi pembubaran Ahmadiyah yang dilakukan ratusan massa Forum Umat Islam (FUI) dan Front Pembela Islam (FPI) berdampak terhadap kemacetan ruas jalan di sekitar Sudirman dan MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Petugas Traffic Management Center (TMC) Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, Aipda Tarmin di Jakarta, Jumat, menuturkan kepadatan terjadi sepanjang ruas Jalan Sudirman dan MH Thamrin yang menuju Monumen Nasional (Monas) maupun sebaliknya. "Namun tidak ada penutupan jalan," kata Tarmin.
Ratusan massa yang tergabung dalam FUI dan FPI menggelar aksi di sekitar Bundaran HI, dengan tuntutan pembubaran Ahmadiyah. Pengunjuk rasa membentangkan spanduk warna putih yang mendesak pemerintah bersikap tegas membubarkan aliran Ahmadiyah karena dianggap sebagai penistaan agama.
Sementara itu, Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sujarno menuturkan aksi ratusan massa itu berjalan tertib. "Tidak ada pengunjuk rasa yang diamankan karena aksi berlangsung kondusif," ujar Sujarno.
Sujarno menyebutkan jumlah massa yang berunjuk rasa mencapai 800 orang yang terpusatkan di sekitar Bundaran. Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 1.500 personil guna mengamankan aksi menuntut Ahmadiyah tersebut. Sujarno mengungkapkan saat ini perwakilan pengunjuk rasa berupaya bertemu Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) guna membicarakan persoalan kekerasan dan penistaan agama.