Jumat 18 Jun 2010 22:14 WIB

Tekan Rabies, Tim Eliminasi Anjing Bergerak Ke Buleleng

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Tim dari Dinas Peternakan Provinsi Bali diberangkat ke Kabupaten Buleleng untuk membantu pemerintah setempat melakukan vaksinasi dan eliminasi terhadap anjing-anjing liar. Tindakan itu dilakukan terkait masih maraknya penyakit rabies.

"Tim akan melakukan kegiatan selama dua hari dengan sasaran sejumlah desa di Kecamatan Seririt, wilayah Buleleng bagian barat," kata Kabag Publikasi dan Dokumentasi Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Jumat. Ia mengatakan, tim Dinas Peternakan Bali yang terdiri atas petugas teknis dan utusan dari Satpol PP, telah mengikuti latihan yang diperlukan.

"Mereka nanti akan terus digerakkan untuk membantu kabupaten dan kota lain dalam upaya penanggulangan rabies di Bali," ucapnya. Ia menuturkan, mengenai rabies, pemprov kini juga lebih memantapkan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 tahun 2009 tentang Penanggulangan Rabies di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini.

Mengutip laporan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali Putu Sumantra, Ketut Teneng menjelaskan, Disnak Bali juga menyiagakan petugas pada posko rabies. "Posko tersebut siap menerima dan merespon laporan masyarakat, termasuk gigitan anjing, dengan layanan vaksinasi," tutur Ketut Teneng.

Ia mengatakan satu tim yang dibentuk Dinas Peternakan Provinsi Bali juga terus melakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 tahun 2009 tentang Penanggulangan Rabies di Pulau Dewata. Tim melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang terhimpun dalam wadah desa adat dan berbagai pihak lainnya.

Perda yang juga berisi sanksi berupa denda maupun hukuman kurungan itu diharapkan segera bisa diterapkan, sebagai salah satu upaya mendukung penanganan penyakit rabies secara tuntas.

Ia mengharapkan, masyarakat khususnya penyayang binatang anjing agar memelihara binatang piaraannya dalam pekarangan dengan sistem dikandangkan atau diikat.

Selain itu, pemilik disarankan memberikan makanan, merawat dengan baik serta memberikan vaksinasi anti-rabies (VAR) secara berkesinambungan. "Bagi anjing-anjing liar yang tidak bertuan akan dieliminasi, dengan harapan nantinya di Bali tidak ada anjing yang bisa menyebarkan rabies," ujar Ketut Teneng.

sumber : ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement