REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Investor Cina siap menggarap proyek kereta api (KA) layang dan KA monorail di Surabaya. Masuknya investor dari negeri 'panda' ini menyusul batalnya proyek transportasi busway dan investor untuk proyek KA layang dan monorail dari Prancis.
''Investor Prancis yang semula menyatakan kesanggupannya untuk membangun jaringan KA layang dan monorail di Surabaya, akhirnya mengundurkan diri. Kini ada investor baru dari Cina yang akan menggarap proyek serupa,'' kata Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Hendro Gunawan, Senin (17/5).
Dia mengatakan, pemkot menyambut baik rencana masuknya instor Cina tersebut. Sebab, sejak lama Surabaya menginginkan adanya KA layang dan monorail. Bahkan, proyek KA itu nantinya diberi nama Surabaya Regional Rail Transport System (SRRTS). Untuk kepentingan proyek tersebut, saat ini pemkot telah membuat Detail Engineering Design (DED) untuk mempercepat pembangunannya. ''Berdasarkan disain yang sudah ada, pembangunan proyek SRRTS harus dibangun fasilitas rel-nya dulu,'' ujarnya.
Menurutnya, secara umum konsep KA tersebut dibangun di atas rel KA yang sudah ada sekarang. Jadi, akan dibangun jalur yang akan menjadi jalur lewatan SRRTS. ''Prinsipnya KA elevated dan monorail itu menggunakan 1 jalur rel,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika