REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG--Desa Ketitang, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung dua kali gagal menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) selama dua tahun terakhir karena tidak ada satu pun warga setempat yang berminat mendaftar sebagai calon kepala desa.
Kepala Bagian Pemerintah Desa, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Temanggung, Supangkat, di Temanggung, Rabu, mengatakan, pilkades di desa tersebut terpaksa diundur setahun lagi menyusul tidak ada warga yang bersedia mendaftarkan diri.
Ia mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap mantan Kepala Desa Ketitang, Suwarno, terlihat masih sangat kuat, padahal dia dicopot dari jabatan itu karena terbukti menggunakan ijazah palsu. Jabatan kepala desa yang kosong hingga ini, katanya, sementara waktu diisi oleh Kepala Urusan Keuangan Desa Ketitang, Wasti.
Suwarno pada 2008 dicopot dari jabatan Kades Ketitang yang baru diembannya selama satu tahun oleh putusan PN Temanggung karena menggunakan ijazah palsu dalam pencalonannya. Sejak dicopot dari jabatannya, kepala desa sementara dipegang oleh aparat desa berdasarkan musyawarah aparat desa.
Setahun pascapencopotan kades tersebut, Pemkab Temanggung membuka pendaftaran calon kades, namun tidak satu pun warga yang bersedia mendaftarkan diri sebagai calon kades.
Pada 2010 kembali dibuka pendaftaran calon kades setempat, tetapi hingga batas akhir pendaftaran tidak ada calon yang mendaftar. "Kepercayaan warga sangat kuat terhadap Suwarno. Jadi tidak ada yang mau mendaftar," katanya.
Ia mengatakan, karena tahun 2010 desa setempat gagal menggelar pilkades, tahun mendatang akan dibuka kembali pendaftaran. "Pak Warno sedang mengikuti program Kejar Paket B, tahun depan kemungkinan sudah lulus, mudah-mudahan bersedia mencalonkan diri lagi," katanya.
Ia mengatakan, pada 2010 tiga desa di Temanggung menyelenggarakan pesta demokrasi tingkat desa yaitu Desa Rejosari, Kecamatan Wonoboyo, Desa Petarangan Kecamatan Kledung, dan Desa Tanjungsari, Kecamatan Tlogomulyo. Pelaksanaan pilkades di tiga desa tersebut telah dilakukan secara serentak pada Selasa (22/6). "Pilkades sudah dilaksanakan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi," katanya.