Kamis 29 Jul 2010 05:37 WIB

Jembatan Ambrol, Jalur Malang-Kediri Ditutup

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Jalur Kota Malang menuju Kediri, Rabu sore, ditutup total sehubungan jembatan "bailey" (darurat) yang menghubungkan kedua daerah itu ambrol karena tiang penyangga kiri dan kanannya tergerus air Sungai Konto. Camat Pujon Hablul Matin di Malang, Rabu, menjelaskan, ambrolnya jembatan darurat itu karena derasnya aliran Sungai Konto akibat hujan deras yang terus mengguyur kawasan itu. "Jembatan Ngeprih saat ini dalam keadaan darurat, sehingga laju kendaraan baik roda dua atau empat yang melewati kawasan itu terpaksa dialihkan, dan telah ditutup total. Sementara, penutupan akan berlangsung sekitar lima jam," ujar Hablul ketika dihubungi melalui ponselnya.

Ia menjelaskan, dengan ambrolnya jembatan darurat tersebut, saat ini sejumlah petugas kepolisian dibantu Koramil dan warga setempat bergotong royong membetulkan posisi penyangga jembatan. Selain itu, Hablul telah menghubungi sejumlah pejabat daerah termasuk Bupati Malang Sujud Pribadi, guna menurunkan tim untuk mempercepat memulihkan kondisi jembatan "bailey" yang ambrol tersebut. "Saya bersama petugas masih mencoba menghubungi Bupati Malang terkait ambrolnya jembatan ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang M Anwar, mengatakan, pihaknya saat ini telah menuju lokasi guna melihat keadaan jembatan darurat tersebut. Anwar mengatakan, jalur yang melintasi Kota Batu - Pujon - Kandangan hingga ke Kediri itu merupakan jalur milik provinsi, sehingga ini merupakan tanggungjawab provinsi. "Saya baru saja mengetahui adanya jembatan darurat di Ngeprih itu ambrol, namun saya akan koordinasikan dengan instansi terkait untuk kelapangan," ujarnya

Dikatakannya, dengan ambrolnya jembatan ini, maka seperti biasa jalur Malang Barat akan dialihkan melalui Malang - Kepanjen - Wlingi - Selorejo - Ngantang - Blitar. Sebelumnya, jembatan 'balley' ini berfungsi sebagai jembatan cadangan dari Jembatan Ngeprih yang sebelumnya ambrol dan saat ini dalam tahap pembangunan yang baru. "Jembatan Ngeprih yang lama pilar tengahnya mengalami ambles karena diterjang longsor juga, untuk itu konstruksinya akan diubah total dengan menghilangkan pilar tengah," ujarnya.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement