REPUBLIKA.CO.ID, MALANG-–Berdasarkan hasil perhitungan cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) pasangan calon bupati Rendra Kresna-Ahmad Subhan meraih suara tertinggi dalam Pemilukada Kabupaten Malang, Kamis (5/8). Pasangan cabup yang diusung Partai Golkar bersama Partai Demokrat dan Parti Keadilan Sejahtera (PKS) itu diprediksi meraih sekitar 61, 63 persen.
Kandidat lainnya, masing-masing Geng Wahudi-Abdul Rachman lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diperkirakan meraih 30,17 persen. Sementara pasangan Agus Wahyu Arifin-Abdul Mujib Sadily meraih 8,20 persen. ‘’Kami menucapkan selamat pada pasangan Rendra Kresna dan Ahmad Subhan. Berdasarkan hasil perhitungan cepat yang kami lakukan, pasangan cabup ini meraih 61,63 persen,’’ papar Direktur Riset LSI, Arman Salam di Hotel Tugu, Kamis (5/8).
Dia menjelaskan, bahwa hasil itu diperoleh selah melakukan penghitungan cepat dengan menurunkan 500 relawan ke 265 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 34 kecamatan. Menurut dia, pengambilan sampel itu dilakukan secara acak.
Sedangkan tingkat parisipasi masyarakat dalam pemilukada sekitar 58,75 persen. Berarti golput mencapai 41,15 persen. Meski begitu, Arman Salam optimis hasil penghitungan cepat yang dilakukan tidak akan jauh beda dengan hasil penghitungan manual yang dilakukan KPUD nanti. ‘’Margin erornya lebih kurang satu persen,’’ katanya.
Sementara itu, Koordinator Jaringan Pendidikan Politik untuk Rakyat Kabupaten Malang, AS Fauzi, justru menilai pelaksanaan pemilukada tidak sukses. Alasannya, banyak pelanggaran yang terjadi dan tidak sedikit para saksi yang tidak paham mekanisme pemilukada.