REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Balai Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) Jawa Barat yang sudah melelangkan 1.092 paket lebih. Lelang ini nilai total pagu anggarannya mencapai Rp 1,692 triliun.
Berdasarkan data per 11 Agustus 2010, dari jumlah itu, sudah 816 paket yang dinyatakan selesai. Sedangkan sisanya, sebanyak 276 paket, masih dalam proses lelang melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang dikelola Balai LPSE Jawa Barat.
“Terdapat penghematan anggaran yang cukup signifikan, yakni 15 persen lebih,” kata Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Rabu (11/8).
Untuk itu Heryawan menyatakan kinerja yang dicapai Balai LPSE Jabar menjadikan Jawa Barat lebih siap dalam penerapan e-procurement (pengadaan secara elektronik) sesuai Peraturan Presiden No. 54/2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pengganti Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003, yang berlaku efektif mulai 2011. Dengan capaian itu, LPSE Jabar merupakan yang tertinggi se-Indonesia dalam pelaksanaan lelang elektronik.
Apalagi saat ini, sudah 10 kabupaten/kota yang menginduk ke LPSE Jabar, selain instansi vertikal yang berada di Jawa Barat. "RSUP Hasan Sadikin, Rumah Sakit Paru Rotinsulu, dan Rumah Sakit Mata Cicendo akan segera bergabung," tambahnya.
Kepala Balai LPSE Jabar, Ika Mardiah, optimis dalam melaksanakan lelang melalui SPSE. Apalagi hal itu didukung komitmen yang kuat dari Gubernur Jawa Barat beserta DPRD Provinsi Jawa Barat.
“Hal itu dinyatakan seperti yang disampaikan oleh Pansus LKPJ Gubernur Tahun 2009 dalam salah satu rekomendasinya, yang menyatakan bahwa Pansus mendukung sepenuhnya layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) dan mendorong program tersebut agar berjalan lebih optimal,” ujarnya.