Selasa 31 Aug 2010 03:29 WIB

Kaca Mobil Dipecah, Uang Honor Panitia SNMPTN Raib

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--Kasus pencurian barang dalam mobil kembali terjadi di lingkungan kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Senin (30/8). Kali ini yang menjadi korban adalah Teuku Junaidi yang juga menjadi Bendahara Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Unsoed.

Mobil Taruna miliknya dibobol maling dengan memecah kaca belakang sehingga laptop dan uang tunai Rp 12 juta yang ada di mobil itu raib. Padahal uang Rp 12 juta tersebut merupakan uang honor panitia SNMPTN yang akan dibayarkan. Penjaga gedung SNMPTN Unsoed, Asis, mengaku saat keluar gedung pukul 11.45 WIB, sudah melihat kaca belakang mobil milik Junaidi, pecah. Karena dia tahu persis siapa pemilik mobil itu, maka Asis langsung menghubungi pemiliknya.

''Kondisi gedung SNMPTN ini memang sepi dan dipojok, sehingga tidak banyak dilalui orang. Saat kejadian hanya ada dua mobil yang terparkir di halaman,'' kata Asis.

Mobil Taruna dengan nopol R 8707 LA tersebut, diparkir bersebelahan dengan mobil Kijang milik salah satu dosen Unsoed. Namun tampaknya pencuri sudah tahu jika mobil yang berisi uang adalah mobil Taruna milik Junaidi, sehingga mobil Kijang di sebelahnya dibiarkan saja.

''Yang hilang uang yang ada di mobil saya sebesar Rp 12 juta. Uang tersebut sebagian uang pribadi saya dan sebagian lagi adalah honor panitia SNMPTN yang belum sempat saya berikan,'' tutur Junaidi yang langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Purwokerto Utara.

Humas Unsoed, Heru Buntyandi menyatakan, peristiwa pembobolan mobil yang sedang diparkir di komplek kantor pusat Unsoed, merupakan peristiwa yang ketiga kalinya dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Heru menyebutkan, hal ini terjadi karena sistem pengamanan parkir di Unsoed memang masih lemah. Padahal, ada tiga pintu yang bisa digunakan untuk keluar-masuk kampus Unsoed.

''Ke depan, kami berencana untuk membuat satu pintu keluar-masuk saja, dan setiap kendaraan yang masuk akan diperiksa oleh satpam, supaya lebih aman dan mudah dikontrol,'' tutur Heru. Selain itu, orang luar yang datang ke Unsoed diharusnya melapor ke Satpam dan mengenakan tanda pengenal sebagai tamu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement