REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO--Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Irsan mengatakan bangunan rumah dengan bahan baku kayu lebih aman dan tahan guncangan gempa bumi. "Agar aman dari gempa bumi bangunan rumah sebaiknya mengunakan material kayu," kata Irsan di Mukomuko, Sabtu.
Ia menjelaskan Kabupaten Mukomuko tergolong daerah yang rawan terhadap bencana alam gempa bumi. Dengan kondisi ini masyarakat harus membuat bangunan rumah kayu karena lebih aman. Namun kalau mendirikan bangunan rumah benton disarakan menggunakan penyangga besi cor yang lebih besar agar lebih kuat menahan gempa.
Ia menjelaskan, ketika terjadi gempa bumi dengan kekuatan 7,0 SR melanda Bengkulu pada 2007 terbukti bangunan rumah kayu atau rumah "Biday" lebih aman dan tetap berdiri kokoh.
Sedangkan bangunan menggunakan semen sebagian besar ambruk dan retak-retak.
Berdasarkan analisa dan survei instansi ini pergerakan tanah di daerah ini lebih tinggi ketika terjadi gempa bumi. "Dengan tingginya pergerakan tanah ini pada saat gempa akibatnya bangunan rumah mudah hancur," terangnya.
Kondisi tanah akibat gempa bumi menjadi lebih rendah, menyebabkan lahan perkebunan tidak bisa digunakan. "Sebab itu keretakan yang diakibatkan oleh gempa bumi lebih besar sehingga tanah yang tinggi menjadi rendah," jelasnya.
Sementara itu data instansi ini di Desa Pelokan dan Kecamatan Lubuk Pinang lebih besar mengalami pergeseran tanah pada saat terjadi gempa bumi," ujarnya.