Selasa 07 Sep 2010 22:39 WIB

Perampok Gondol Uang THR Karyawan Rp 1,8 Miliar

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Kawanan perampok di pabrik kayu PT Binea Kayone Lestari, pinggiran jalan raya Ciawi, Kecamatan Indhiangang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (7/9) dini hari membawa kabur uang Tunjangan Hari Raya para karyawan sebesar Rp1,8 miliar.

Presiden Komisaris PT Binea Kayone Lestari, Boy Dedi Wijaya, saat dihubungi wartawan mengatakan perampok membawa uang yang disimpan di dalam dua brankas disuatu ruang dalam pabrik. ''Uang itu untuk THR dan uang operasional selama tiga hari,'' kata Boy.

Selain menggondol uang THR Karyawan, sejumlah uang dan telepon seluler milik karyawan yang disekap dijarah para pelaku yang berjumlah lebih dari 10 orang. Salah seorang karyawan, Ujang mengatakan, para karyawan yang ketahuan membawa handphone langsung diambil oleh perampok berikut uang dalam saku yang dimiliki karyawan.

Selain Ujang, Danil petugas satpam yang juga disekap mengatakan uang dalam saku celananya sebesar Rp 15 ribu juga diambil kawanan perampok yang bersenjatakan golok dengan muka pelaku ditutup. ''Saya juga dirampas uang yang ada disaku ini, aneh perampok itu, uang di saku celana Rp 15 ribu juga diambil,'' katanya dengan nada kesal dicampur perasaan yang masih ketakutan.

Sementara itu manager bagian umum, Dani di lokasi pabrik mengatakan tidak mengetahui secara persis dari total kerugian secara keseluruhan. Ia yang kebetulan sedang tidak ada di lokasi pabrik, mengatakan aksi perampokan itu terjadi saat karyawannya sedang beraktivitas kerja pada jam malam.

Karyawan yang bekerja pada malam hari itu sebanyak 26 orang termasuk petugas Satpam, kata Dani, semuanya disekap oleh kawanan perampok di belakang pabrik. ''Memang ada pergantian jam kerja, nah yang menjadi korban penyekapan itu sebanyak 26 orang,'' ujar Dani menambahkan jumlah keseluruhan karyawan sekitar 1700 orang.

Berdasarkan keterangan korban penyekapan, menjelaskan aksi perampokan tersebut terjadi ketika seluruh karyawan sedang beraktivitas kerja di ruang pengolahan kayu. Dari arah belakang kawanan perampok itu langsung menodongkan golok dan meminta paksa sambil mengancam akan melukai jika melakukan perlawanan.

Kawanan perampok yang datang dari arah belakang pabrik, sebagian menuju pos pengamanan gerbang utama pabrik dan langsung menodongkan golok hingga seluruh petugas Satpam tidak dapat melakukan perlawanan. ''Pelaku datang tiba-tiba saja, golok sudah dileher, apalagi saya lihat ada yang membawa pistol, saya ketakutan dan tidak dapat melawan,'' kata salah seorang Satpam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement