Jumat 24 Sep 2010 03:44 WIB

Pedagang Keluhkan Retribusi Puspa Agro Sidoarjo

Rep: Asan Haji/ Red: Budi Raharjo
Pasar Puspo Agro Sidoarjo
Pasar Puspo Agro Sidoarjo

REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO-–Para pedagang di Puspa Agro Sidoarjo mengeluhkan penarikan retribusi. Sebab, penarikan retribusi yang dilakukan pihak manajemen sebesar Rp 15 ribu per hari dinilai sangat memberatkan pedagang, karena kondisinya selama ini masih belum memungkinkan.

‘’Kondisi pasar masih sering sepi. Jualan tidak seperti yang diharapkan. Banyak peadagang sub grosir seperti saya yang rugi karena biaya operasional tinggi. Itu ditambah lagi retribusi yang mencapai Rp 15 ribu per hari,’’ keluh pedagang sub grosir, Bu Nurhasanah, Kamis (23/9).

Lalu dia menjelaskan tetang penghasilannya selama ini. Menurut ibu setengah baya ini omzet yang diperoleh setiap hari sekitar Rp 100 ribu. Sebab, daging sapi yang dijual rata-rata laku sebanyak 20 kilo gram. Keuntungan yang diperoleh sekitar Rp 40 ribu.

Keuntungan itu, kata dia, belum dipotong biaya operasional. Belum lagi ditarik retribusi yang besarnya mencapai Rp 15 ribu. ‘’Sehingga, kalau kondisinya lagi sepi, saya sering tombok, Mas,’’ kata pedagang  yang berdomisili di Pucanganonm, Sidoarjo ini.

Dia menjelaskan bila kondisi pasar Puspa Agro itu mulai terasa sepi setelah lebaran. Para pembeli sering berbelanja hanyasore hari dan mlam hari. Sedangkan pagi hingga siang praktis.

Keluhan senada juga diungkapkan pedagang palawija, Muhamad Riyadin dan Aminah. Merekamengaku, setiap hari  hanya mampu memperoleh uang dari jualannya sebanyak Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribuan.

Keuntungan yang diperoleh menurut dia sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Namun, keuntungan itu tak mungkin dibawa pulang untuk keluarganya. Alasannya, untuk biaya makan dan minum sudah habis. ‘’Belum lagi bayar retribusi yang besarnya Rp 15 ribu per hari,’’ katanya.

Makanya, dia mengaku sejak penarikan retribusi itu diberlakukan sampai saat ini masih belum pernah membayar. ‘’Loh, kalau bayar, saya mau bayar pakai apa? Sebab, selain biaya operasional saya juga harus bayar cicilan sewa stan,’’ katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement