Sabtu 25 Sep 2010 02:03 WIB

Ya Ampun, Modin Kok Berbuat Mesum!

Rep: Arif S/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI--Kepala urusan kesejahteraan rakyat (yang lebih dikenal dengan istilah modin) Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jatim berperilaku menyimpang. Aparat kelurahan bernama Imam Sunari (45 tahun) yang sehari-hari juga mengurusi masalah keagamaan itu digerebek warga lantaran tertangkap basah tatkala berbuat mesum dengan tetangganya.

Menurut penuturan saksi mata Sapari yang juga tetangga Imam Sunari, sore itu suasana di sekitar lingkungannya memang sepi. Selain hujan turun cukup lama, warga banyak yang keluar rumah menyaksikan bazar di lapangan yang tak jauh dari lingkungan itu.

"Saya melihat, Imam mengendap-ngendap sambil membawa payung menuju rumah Robithoh (27 tahun) sekitar pukul 21.30 (Kamis malam)," tutur Sapari, Jumat (24/9) di Kediri. Jarak rumah Imam dan Robithoh hanya sekitar 200 m. Robithoh yang beranak satu saat ini sedang ditinggal suaminya yang menjadi tenaga kerja di luar negeri.

Sapari yang telah mencium gelagat adanya hubungan khusus antara Imam-Robithoh segera mendekati rumah wanita itu. Melalui jendela, Sapari mengintip kedua makhluk itu tengah bercumbu.

Tak enak menegur sendirian, Sapari pun mengabarkan perbuatan amoral itu pada temannya bernama Dodot. Mereka berdua kembali mengintip lewat jendela dan melihat perbuatan mesum antara modin dan Robithoh.

Sapari dan Dodot lalu menemui Ketua RT 17/RW 6, Sungkono. Sebelum mengambil keputusan, Sungkono sempat meminta pertimbangan pada ketua RT tetangga lingkungannya, Yasin. Setelah mendapat masukan dari Yasin, Sungkono bersama beberapa warga langsung mendatangi rumah Robithoh dan sempat pula mengintip lewat jendela.

"Astaghfirullahaladzim, saya melihat langsung perbuatan terkutuk itu. Mereka sudah keterlaluan karena melakukan hubungan layaknya suami-istri. Akhirnya kami mengetuk pintu dan meminta agar Pak Modin keluar," kata Sungkono.

Robithoh lebih dulu keluar rumah dengan memakai baju tidur. Beberapa saat kemudian Imam juga keluar dengan pakaian yang telah rapi.

Melihat kerumunan warga, Imam yang sudah beristri itu langsung memeluk Sungkono sembari sesenggukan. Berkalli-kali Imam mengucapkan permintaan maaf. Warga pun berteriak agar keduanya diarak menuju kantor polisi.

Setelah kepala kelurahan datang, Imam dan Robithoh dibawa ke kantor polsek setempat. Anggota Polsek Pesantren, Gianto, yang menerima laporan itu menjelaskan bahwa kasus ini merupakan delik aduan. "Kami tak bisa langsung memprosesnya bila pihak keluarga mereka tak melaporkan," papar Gianto.

Sedangkan Kepala Kelurahan Tosaren, Rukmono, menjelaskan masalah ini telah dilaporkan ke Pemkot Kediri. "Ini karena Pak Modin berstatus pegawai negeri," jelas Rukmono.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement