REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--Kecelakaan yang disebabkan ledakan tabung gas kembali terjadi. Kali ini, yang menjadi korban adalah dua warga Perumahan Puri Hijau, Kota Purwokerto. Dua warga yang bernama Junaedi Setiawan (65 tahun) dan anaknya, Yongki (35), mengalami luka bakar cukup parah akibat ledakan gas yang terjadi Kamis (30/9).
Kedua korban, oleh tetangga korban langsung dilarikan ke RSU Margono Sukarjo. Petugas medis setempat menyebutkan, luka bakar yang dialami kedua korban diperkirakan mencapai 80 hingga 90 persen. ''Hampir seluruh bagian tubuhnya mengalami luka bakar,'' kata seorang petugas UGD RSU Margono Sukarjo.
Aji Priyanto (35), tetangga yang tinggal tepat di depan rumah korban, menyatakan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.10 pagi. ''Saat itu saya sedang membersihkan halaman depan rumah. Karena itu, bersama suara ledakan tersebut saya sempat melihat ada kilatan api dari rumah korban yang diikuti dengan atap rumah yang berterbangan,'' jelasnya.
Aji juga menuturkan, sesaat setelah terjadi ledakan, sempat menyaksikan dua orang korban keluar rumah dengan kondisi luka bakar, sambil berteriak minta tolong. ''Saat itu, kilatan api sudah tidak ada lagi. Namun kondisi kedua korban sudah sangat menyedihkan. Pakaiannya sudah compang-camping, dan kulitnya melepuh,'' kata Aji.
Beberapa tetangga korban berdatangan ke depan rumah korban, sebenarnya berupaya untuk langsung memberi pertolongan. Namun saat pintu pagar halaman hendak dibuka, ternyata pintu pagar itu masih terkunci. Karena itu, beberapa tetangga melompati pagar dan sebagian lainnya mendobrak pintu pagar.
Korban Junaedi yang sempat berbicara pada tetangga korban menuturkan, ledakan tersebut terjadi saat dia menyalakan api untuk menyulut rokok. Saat dia memantik korek gas, percikan api dari korek itu langsung menyulut ledakan.
''Kami mengira, seluruh ruangan dalam rumah Pak Junaedi itu sebelumnya sudah dipenuhi dengan gas yang bocor dari kompor gas. Soalnya, Pak Junaedi mengaku saat menyalakan korek tersebut, dia tidak sedang berada di dapur. Tapi di ruang keluarga,'' kata Aji.
Wakapolsek Purwokerto Selatan, AKP Isfa Indarto yang berada di lokasi kejadian menuturkan, kasus ledakan diduga dipicu oleh kebocoran dari instalasi kompor gas yang ada di dapur rumah korban. Soal kebocorannya di bagian mana, Isfa belum bisa memastikan.''Bisa dari kompornya atau pemasangan selang gasnya yang tidak benar,'' katanya.
Namun ketika polisi meneliti kondisi dapur korban, tabung gas 12 kg yang masih ada di dapur rumah korban masih dalam kondisi utuh, tidak mengalami robekan. Hanya sambungan selang dan regulatornya sudah terlepas dari katup tabung gas.
''Kemungkinan kebocoran gas terjadi sejak semalam sebelumnya, hingga gasnya memenuhi seluruh ruangan dalam rumah. Apalagi kondisi rumah korban memang tertutup rapat, tidak ada ventilasi udara karena seluruh ruangan menggunakan AC,'' jelas Isfa.