REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Tim dokter Rumah Sakit Gleni Medan, Kamis, sukses melakukan operasi pengangkatan dua buah proyektil peluru yang bersarang di tubuh Bripka Sugeng.Kepala Pelayanan Medik Gleni Hospital Medan, Kamis, mengatakan, tim medis mulai melakukan operasi pengangkatan proyektil sekitar pukul 12.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 15.00 WIB. "Syukurlah, setelah tiga jam operasi berjalan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan, tim dokter menemukan dua proyektil yang bersarang tubuh korban yakni disebelah dada kiri korban yakni di paru-paru dan satu lagi bersarang di pembuluh darah bagian belakang tubuh. "Ini termasuk operasi besar karena sudah termasuk dalam tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Tim dokter menemukan satu peluru masih dalam keadaan utuh dan satu lagi sudah pecah di tubuh korban," katanya.
Menurut dia, perkembangan kesehatan korban semakin meningkat pasca operasi, korban juga sudah bisa minum dan berkominikasi tim dokter dan dengan keluarga yang mendampinginya. Bripka Sugeng merupakan satu orang anggota Brimob Polda Sumatera Utara yang terkena tembak saat terjadi kontak senjata melawan kelompok yang diduga teroris bersenjata di Dusun Sarang Puah, Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara, Sabtu (2/10).
Sugeng yang tertembak di dada tersebut merupakan anggota Detasemen C Brimob yang bermarkas di Kota Binjai. Ia sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Tebing Tinggi, sebelum akhirnya dirujuk ke RS Gleny Hospital Medan, Selasa (5/10). "Bripka Sugeng di rujuk kerumah sakit ini Selasa sekitar pukul 16.00 WIB, langsung dibawa ke UGD untuk mendapatkan layanan secepatnya dari tim dokter yang sebelumnya telah bersiap," kata Herman.