Kamis 04 Nov 2010 02:27 WIB

PMI Terima Donasi Rp 1 M dari Perpit

Ketua PMI JUsuf Kalla
Ketua PMI JUsuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Palang Merah Indonesia (PMI) menerima donasi sebesar Rp1 miliar dari Panitia Peduli Bencana Alam Masyarakat Fujian-Shandong Jakarta dan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) yang disumbangkan untuk korban bencana Wasior, Merapi, dan Mentawai.

"Bantuan tersebut langsung diterima langsung oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla pada Selasa (2/11)," kata Kepala Sub Divisi Humas PMI Pusat Ria Thahir di Jakarta, Rabu (3/11).

Ia menjelaskan, PMI selama ini terlibat penuh dalam operasi tanggap darurat bencana di Wasior, Merapi, dan Mentawai. PMI membantu sekitar 60.000 pengungsi korban Merapi dan 14.000 pengungsi di Mentawai. Sementara itu dalam keterangannya, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan dalam operasi tanggap darurat bencana di Mentawai dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, PMI mencapai target distribusi bantuan di dusun-dusun terpencil dengan mengerahkan 4 unit helikopter dan sarana kapal motor melalui jalur laut.

"Memasuki tahap pemulihan dini ini, masyarakat korban Mentawai masih membutuhkan bantuan dengan nilai sekitar Rp10 miliar sampai Rp15 miliar untuk biaya membangun rumah mereka," katanya.

PMI juga akan membantu program pemulihan dini termasuk di dalamnya pembangunan rumah di Mentawai. Tercatat, ada 516 rumah yang rusak parah dan hancur akibat bencana tsunami yang menerjang Mentawai pada Senin lalu (25/10). "Untuk membantu kebutuhan mereka yang terpaksa hidup di pengungsian, PMI masih membutuhkan uluran tangan masyarakat yang peduli sesama," ujarnya.

Wakil Pimpinan Perpit, Alim Markus berharap melalui bantuan bernilai masing-masing sebesar Rp500 juta ini, dapat meringankan beban dari para korban bencana Wasior, Merapi, dan Mentawai. "Kami datang ke PMI dengan ketulusan hati kami dan rasa persaudaraan untuk membantu korban bencana Wasior, Merapi, dan Mentawai," ujarnya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement