Jumat 05 Nov 2010 20:05 WIB

Sudah 34 Korban Tewas Dikirim ke RS Sardjito

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Sebanyak 34 korban tewas akibat terkena awan panas Gunung Merapi masih berada di Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta, dan 50 korban lainnya mengalami luka bakar, Jumat. Dalam kejadian terbaru, sebanyak 54 orang diperkirakan tewas.

Sebagian besar pasien tewas warga Argomulyo Cangkringan sekitar 15 kilometer dari Puncak Gunung Merapi.  Korban meninggal dua balita, satu bayi, dan lainnya dewasa. Namun identitasnya belum berhasil diketahui.

Puluhan warga yang menjadi korban letusan Merapi mayoritas merupakan warga pinggiran Kali Gendol. Korban terkena luka bakar akibat lava yang mengalir di pinggiran kali. "Lava itu menghasilkan awan panas yang kemudian melukai warga sekitar," kata Wowo, warga sekitar Kali Gendol, Jumat pagi (5/11).

Wowo sendiri datang ke rumah sakit bersama salah satu korban, Rasminah. Dijelaskannya aliran lava yang mendera tidak diprediksi warga. Masyarakat umumnya tetap bertahan di rumahnya karena merasa di zona aman. "Jarak desa dengan lereng sekitar 15 km," katanya.

Masih menurut Wowo, masih banyak korban yang kini belum terevakuasi. Hal ini disebabkan masih mengalirnya lava yang memancarkan uap yang panas. "Banyak Mas korbannya. Masih banyak yang belum dievakusi mengingat kondisi," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement