REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sampai saat ini korban luka bakar yang dikirim ke RSUP Dr Sardjito masih terus berlangsung dan sebanyak 75 persen kondisi kritis yaitu luka bakarnya lebih dari 40 persen.
Pasien yang luka bakar ini tentu saja banyak yang memerlukan alat bantu pernafasan (ventilator) sementara yang tersedia di RSUP Dr Sardjito hanya 15 buah, kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho di ruang kerjanya, Jum'at (5/11).
Pasien yang memerlukan ventilator adalah yang mengalami trauma inhalasi dan biasanya semua pasien luka bakar 40 persen mengalami trauma inhalasi sehingga tidak bisa bernafas spontan, jelas Heru.
Karena itu diharapkan rumah sakit yang tidak menerima pasien luka bakar dan memiliki ventilator diharapkan bersedia meminjamkan ventilator ke RSUP Dr Sardjito. Dari 78 pasien yang ditrawat di RSUP Dr Sardjito, siang ini yang pulang sudah tujuh orang.