Jumat 05 Nov 2010 23:17 WIB

RSUP Dr Sardjito Kekurangan Ventilator

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Siwi Tri Puji B
Korban letusan Merapi
Foto: Antara
Korban letusan Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sampai saat ini korban luka bakar yang dikirim ke RSUP Dr Sardjito masih terus berlangsung dan sebanyak  75 persen kondisi kritis yaitu luka bakarnya lebih dari 40 persen.

Pasien yang luka bakar ini tentu saja banyak yang memerlukan alat bantu pernafasan (ventilator) sementara yang tersedia di RSUP Dr Sardjito hanya 15 buah, kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho di ruang kerjanya, Jum'at (5/11).

Pasien yang memerlukan ventilator adalah yang mengalami trauma inhalasi dan biasanya semua pasien  luka bakar  40 persen mengalami trauma inhalasi sehingga tidak bisa bernafas spontan, jelas Heru.

Karena itu diharapkan rumah sakit yang tidak menerima pasien luka bakar dan memiliki ventilator diharapkan bersedia meminjamkan ventilator ke RSUP Dr Sardjito.  Dari 78 pasien yang ditrawat di RSUP Dr Sardjito, siang ini  yang pulang sudah tujuh orang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement