Sabtu 06 Nov 2010 04:21 WIB

Pasien Merapi di RSUP Klaten Menjadi 68 Orang

Rep: my1/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN--Jumlah pasien yang dirawat di RSUP Soeradji Tirtonegoro terus bertambah hingga 68 orang. Dari jumlah tersebut, 29 orang menderita luka bakar. Jumlah tersebut masih data sementara pukul 15.00 dan masih dimungkinkan bertambah lantaran warga yang terkena efek letusan Merapi terus berdatangan. Selain luka bakar, sejumlah pasien mengalami shock, luka karena terjatuh saat evakuasi, atau berlumuran abu vulkanik.

Menurut Kepala Bidang Layanan Medik RSUP Soeradji Tirtonegoro, dr. Puspita Laksmintari menjelaskan korban berasal dari sejumlah wilayah yang terkena dampak abu vulkanik seperti Kecamatan Ngemplak dan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta,  Kecamatan Kemalang, Klaten, serta Kabupaten Boyolali. Diungkapkannya, sebagian besar korban menderita luka bakar hingga 60 persen karena terkena awan panas. “Ada yang menderita 90 persen luka bakar dan sudah mendapat perawatan intensif, “ ujarnya.

Kepala Humas RSUP, Petrus Triyoko menambahkan satu pasien meninggal yakni warga Boyolali lantaran shock saat diungsikan. Korban bernama Tukirah (70) tersebut sebelumnya mengungsi di Jatinom, Klaten. “Sesaat setelah sampai di RSUP, korban meninggal, “ ujarnya. Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan 100 bed tambahan selain 50 alas tidur yang tersedia untuk menangani korban Merapi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Ronny Roekminto mengatakan semua korban yang dirawat di RSUP akan digratiskan pembiayaan oleh Pemkab setempat. Diungkapkannya, belum ada kepastian jumlah korban akibat letusan Merapi karena masih dilakukan pendataan. “Biaya selama perawatan korban Merapi yang dirawat di RSUP Soeradji Tirtonegoro akan dibebaskan, “ ujanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement