REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Korban meninggal akibat letusan Merapi yang dikirim ke RSUP Dr Sardjito hingga Sabtu (6/11) pukul 08.00 mencapai 65 orang dan satu korban di antaranya bernama Jinah Rejo. Dia adalah pengungsi yang meninggal di barak pengungsian Purwobinangun karena sakit.
Hal itu dikemukakan Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho, Sabtu (6/11). Dari 64 korban tewas akibat semburan awan panas Merapi akibat letusan Merapi yang terjadi Kamis (4/11) baru sembilan orang yang teridentifikasi sampai Sabtu pagi ini. Sebagian besar korban yang telah teridentifikasi berasal dari Desa Argomulyo.
Kesembilan korban tersebut adalah: Asrori warga Purwosari Kebumen ditemukan di Gendingan Cangkriangan; Septiani Nur Rahmati (20 tahun) ditemukan di Bronggang Argomulyo Cangkringan; Ny Suroto (20 tahun) ditemukan di Bantaran Cangkringan; Edi Sihantono (28 tahun) ditemukan di Blonggang Argomulyo; Poncokardi (59 tahun) ditemukan di Bronggang Argomulyo Cangkringan; Suroso (30 tahun) ditemukan di Bronggang Argomulyo Cangkringan; Faif Adi Saputra (sekitar 25 tahun) ditemukan di Plumbon Cangkringan; Heni Pertinah Ekasari ditemukan di Bronggang Argomulyo; dan Brigadir Roslani (29 tahun) ditemukan di Bronggang Argomulyo.