Jumat 12 Nov 2010 03:59 WIB

Ribuan Warga Merapi Mulai Kembali ke Rumahnya

Pengungsi bencana Merapi
Foto: antara
Pengungsi bencana Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI--Ribuan warga di lereng Gunung Merapi di Boyolali, Kamis, mulai kembali pulang ke rumahnya masing-masing dan meninggalkan tempat pengungsian, meski gunung teraktif di dunia itu belum dinyatakan normal. Berdasaran pantauan di Kecamatan Selo, menyebutkan, sejumlah warga di Selo yang masuk di kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi, sudah mulai berlalu lalang melintas jalan aspal yang masih tertutup abu vulkanik tersebut.

Namun, warga yang pulang ke rumah belum seluruhnya, dan sebagian masih ada yang bertahan dipengungsian, karena status Merapi hingga saat ini masih berbahaya.

Menurut Asisten III Bidang Kesra Setda Boyolali, yang juga sebagai koordinator penanggulangan bencana, Syamsudin, sekitar ribuan warga di KRB Merapi, sejak Kamis pagi, meninggalkan tempat pengungsian untuk kembali ke rumah masing-masing. "Sekitar 30 persen dari 66.993 warga yang meninggalkan posko pengungsian. Mereka menganggap kondisi sudah aman, sehingga kembali ke rumah masing-masing," kata Syamsudin.

Menurut dia, pemkab sebetulnya tidak kehendaki mereka kembali ke rumahnya, karena status Merapi hingga saat ini masih "Awas".

Pengungsi mulai satu per satu meninggalkan tempat pengungsian tersebut, kata dia, kemungkinan penyebabnya karena warga mulai jenuh. Mereka merasa nyaman jika kembali ke rumah masing-masing.

Menurut dia, pengungsi yang pulang tersebut tidak termasuk dalam KRB itu, seperti Desa Bakulan, Kembang Kuning, Bibis Kecamatan Cepogo. Desa Tampir Kecamatan Musuk, dan Jelok, Kecamatan Cepogo. Namun, warga yang sudah pulang ke rumah masing-masing, mereka sudah tidak memperoleh bantuan. Karena, bantuan hanya diberikan kepada warga yang mengungsi.

Wagiyo (40) warga Desa Kembang Kuning, Kecamatan Cepogo, mengatakan, keluarganya sudah pulang ke rumah karena kondisi Merapi sudah mulai reda. Selain itu, kata wagiyo, melihat kondisi hewan ternaknya yang selama ini ditinggalkan mengungsi, membutuhkan banyak makanan. "Saya bersama warga lainnya juga ikut kembali ke rumah masing-masing," paparnya.

Sementara sekitar 2.600 pengungsi yang menempati di GOR Pemda Boyolali, juga mulai meninggalkan lokasi pengungsian. Mereka kebanyakan mengendarai kendaraan roda dua secara massal. Pengungsi yang mulai pulang tersebut, juga terjadi di sejumlah titik lokasi pengungsian lainnya, yang totalnya mencapai 51 dari 104 lokasi pengungsian seluruhnya di Boyolali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement