REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Jumlah pengungsi korban letusan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai berkurang menyusul menyempitnya kawasan rawan bencana dari radius 20 kilometer menjadi 15 km di wilayah ini. Berdasarkan data di Posko Induk Kabupaten Magelang, Selasa, dari jumlah pengungsi sebelumnya sebanyak 80.371 orang, sekarang ini turun menjadi 74.312 orang, sedangkan jumlah tempat pengungsian yang semula ada 276 titik menjadi 257 titik.
Kepala Seksi Penanggulangan Bencana, Kantor Kesbangpol dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Magelang Heri Prawoto mengatakan dengan turunnya radius kawasan bencana otomatis jumlah pengungsi berkurang karena warga di sejumlah desa diperbolehkan pulang ke rumah. Ia mengatakan penurunan jumlah pengungsi hari ini dari Senin (15/11) sebanyak 6.059 orang.
Heri mengatakan, selain 257 titik pengungsian di Kabupaten Magelang, juga terdapat sejumlah titik pengungsian di wilayah kabupaten lain, yakni di Kota Magelang terdapat 3.749 pengungsi, Kabupaten Purworejo 72 pengungsi, Wonosobo 122 pengungsi, Temanggung 2.436 pengungsi, Kulonprogo 2.420 pengungsi, dan Kabupaten Semarang 3.440 pengungsi.
Ia menyebutkan sejumlah titik pengungsian sekarang sudah dikosongkan, antara lain tempat pengungsian sementara (TPS) Desa Kalisari Kecamatan Tempuran, Sukodadi Kecamatan Bandongan, Losari Kecamatan Pakis, Gondangsari Kecamatan Pakis, dan TPS Kaliangkrik.
Sekda Kabupaten Magelang, Utoyo, mengatakan, jumlah pengungsi memang cenderung berkurang, tetapi warga di kawasan rawan bencana Merapi di radius 15 kilometer dari puncak Merapi harus tetap mematuhi imbauan pemerintah. "Kami terus berusaha mengingatkan warga lereng Merapi di kawasan rawan bencana untuk tetap tinggal di pengungsian karena sewaktu-waktu bencana Merapi bisa terjadi," katanya.
Ia mengatakan, imbauan tersebut tidak memaksa. Imbauan setengah memaksa bekerja sama dengan aparat Polri juga pernah dilakukan, namun mereka khususnya kaum laki-laki tetap tetap pulang ke rumah pada pagi hari untuk menengok atau bersih-bersih rumah dan juga memberikan pakan ternak.
Menyinggung dana penanganan bencana Merapi, dia mengatakan, beberapa hari lalu Pemkab Magelang sudah mendapat tambahan dana Rp2 miliar kedua kalinya dari Pemprov Jateng sehingga cukup untuk persediaan beberapa hari ke depan.