Kamis 18 Nov 2010 22:31 WIB

Korban Tewas Akibat Merapi di Sleman Capai 205 Orang

Rep: Indah Wulandari/ Red: Endro Yuwanto
Pengungsi Gunung Merapi
Pengungsi Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Korban letusan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, kembali bertambah. Pemkab Sleman pun terus merekapitulasi santunan kematian warganya maupun ternak.

Dikutip dari situs www.slemankab.go.id, berdasarkan pendataan dan pemantauan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, jumlah warga Sleman yang meninggal sampai dengan Rabu (17/11) menjadi 205 orang. Sedangkan, pendataan terakhir pada Ahad (14/11) lalu tercatat ada 198 orang meninggal.

Warga tewas yang berhasil diidentifikasi, yakni Prapto Widodo (Cangkringan), Mardiwiyono(Ngemplak), Tukirah (Cangkringan), dan Sudiharjo (Cangkringan).

Sementara, empat hari sebelumnya ada delapan orang korban meninggal. Sebanyak empat orang di antaranya merupakan hasil evakuasi yang dilakukan tim relawan di sejumlah dusun. Lalu sisanya meninggal di RS Sardjito, RS Bethesda, RS Harjo Lukito, dan barak Stadion Maguwoharjo.

"Masih berjalan untuk penghitungan kembali sapi dan warga yang meninggal. Tapi, saat ini untuk mengevakuasi lagi tak mungkin karena kondisinya sulit," ujar Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu, Kamis (17/11).

Yuni pun memastikan, pihaknya hanya mengikuti instruksi pemerintah pusat. Pasalnya, imbuh dia, estimasi pusat pasti disertai pertimbangan khusus. Begitu pula terkait santunan.

Meski bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum turun, Pemkab Sleman masih bisa mendistribusikan bantuan dari pihak swasta yang dihimpun melalui rekening BKD Sleman. Hingga Selasa malam (16/11), bantuan yang terhimpun sebesar lebih dari Rp 1,157 miliar dan 100 dolar AS. Bantuan tersebut disalurkan bagi 154.441 warga Sleman yang berada di pengungsian berupa kebutuhan sandang dan pangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement