Rabu 24 Nov 2010 08:05 WIB

Pemprov Jatim Terus Pantau Aktivitas Tiga Gunung Berapi

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA-Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memantau aktivitas tiga gunung berapi di wilayahnya, yakni Bromo, Semeru dan Kelud. Mengantisipasi terjadinya bencana, disiapkan dana on call untuk penanggulangan bencana.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur H Saifullah Yusuf mengaku pihaknya sudah mengantisipasi Gunung Semeru, namun ternyata Gunung Bromo yang statusnya naik dari Siaga menjadi Awas. "Kami sudah melakukan antisipasi teknis di Semeru, ternyata Bromo yang statusnya Awas (Level IV), sedangkan Semeru masih Waspada (Level II)," katanya di sela-sela penyambutan kedatangan jamaah haji kloter 4 di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Selasa petang.

Hingga kini, Pemprov Jatim sudah mewaspadai tiga gunung yakni Semeru, Bromo, dan Kelud, namun antisipasi teknis sudah dilakukan di kawasan Semeru. Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim sudah menyiapkan dana "on call" untuk ketiga gunung itu sebesar Rp 2,5 miliar dan dana cadangan Rp 50 miliar.

Oleh karena itu, Wagub mengimbau masyarakat di sekitar kawasan Gunung Bromo untuk turun dan mengungsi sehubungan dengan perubahan status dari "Siaga" pada Selasa pukul 08.00 WIB menjadi "Awas" pada pukul 16.30 WIB itu. "Saya minta masyarakat Bromo untuk belajar kepada Merapi, karena itu mereka jangan menyepelekan prosedur, mereka harus taat aturan," katanya.

Dalam kaitan itu, katanya, Gubernur Jatim Soekarwo akan segera memerintahkan BPBD di Bromo untuk melakukan koordinasi dengan TNI, Polri, dan pemerintah daerah setempat. "Paling tidak, kalau statusnya Awas, ya masyarakat harus mengungsi, apalagi selama ini sudah disiapkan beberapa titik pengungsian," katanya.

Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Bromo di Ngadisari, Cemorolawang, Probolinggo, aktivitas gempa vulkanik meningkat sejak 8 November 2010. Sejak tanggal 8 November 2010 mulai tercatat Tremor Vulkanik dan status kegiatan Gunung Bromo meningkat terus, sehingga akhirnya dinaikkan menjadi Awas (Level IV) pada Kamis (23/11) pukul 16.30 WIB.

Gunung Bromo secara administratif terletak di Kabupaten Probolinggo, dan memiliki tinggi puncaknya 2.329 mdpl (meter dari permukaan laut)

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement