Jumat 26 Nov 2010 05:46 WIB

PT KA Bantah Bantuan Merapi Terbengkalai di Stasiun Tugu

Rep: Indah Wulandari/ Red: Endro Yuwanto
Pengungsi Merapi
Foto: Tahta/Republika
Pengungsi Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Isu terbengkalainya bantuan dari masyarakat untuk korban Merapi di Stasiun Tugu diklarifikasi PT Kereta Api (KA) Daerah Operasi (Daops) VI Yogyakarta. Menurut PT KA, banyaknya barang bantuan korban letusan Gunung Merapi di Stasiun Tugu karena belum diambil oleh pemiliknya.

“Paket distribusi bantuan yang datang ke Yogyakarta yang masih tertinggal itu masih ada alamatnya. Kami tidak berani mengutak-atik. Jadi, kalau dikatakan penumpukan hal itu tidak tepat, karena kami menunggu saudara-saudara kita untuk mengambilnya,” ujar Kepala Humas PT KA Daops VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Media Center Tangap Darurat Bencana Merapi, Kamis (25/11).

Eko menjelaskan, pada kemasan barang bantuan juga tertulis nama pengirim dan penerima dengan lengkap. Rencananya, apabila dalam waktu tiga hari barang tersebut tak diambil setelah pihak posko mengkonfirmasi pemiliknya, maka pihak posko PT KA akan menyerahkan bantuan tersebut ke posko umum.

Hingga pendataan hari Rabu kemarin (24/11), barang-barang yang masih tersisa di Posko Merapi Stasiun Tugu, Yogyakarta,  hingga pukul 20.00 WIB, masih terdapat 72 koli atau karung dan 453 dus. Barang tersebut terdiri dari 200 dus pakaian, makanan 182 dus, serta 71 dus berisi pembalut dan alat mandi.

Barang bantuan tersebut merupakan respon pengguna PT KAI dalam program Posko Merapi di sembilan DAOPS yang tersebar di Pulau Jawa, antara lain, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya, dan Jember.

Dari sembilan posko tersebut PT KA memberikan fasilitas gratis pengiriman barang bantuan menuju Yogyakarta mengunakan gerbong barang dengan kapasitas angkut sekali jalan 10 ton.

PT KA juga memberikan layanan gratis kepada para korban bencana merapi untuk mengunakan jasa kereta api keluar dari Yogyakarta menggunakan kelas ekonomi. “Untuk menggunakan tiket gratis itu, calon penumpang cukup menyerahkan fotokopi kartu identitas resmi yang menunjukkan asal dari daerah sekitar rawan bencana Merapi,” tambahnya.

Kereta api diberangkatkan dari Stasiun Lempuyangan, Wates, dan Klaten sejak Ahad (7/11). Sudah tercatat hingga hari ini sebanyak 462 orang yang menggunakan fasilitas tersebut. Pelayanan pengiriman paket bantuan gratis dan tiket KA gratis akan berlangsung hingga 30 November 2010.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement