Rabu 01 Dec 2010 05:51 WIB

Aktivitas Bromo Menurun, Warga Berharap Dunia Wisata Pulih

Rep: Asan Haji/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO-–Warga di kawasan Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim menyambut gembira penurunan letusan Gunung Bromo. Mereka beerharap, geliat ekonomi di kawasan Bromo bisa segera pulih.

Sejak Selasa (30/11) aktivitas letusan Gunung Bromo secara kasat mata memang mulai menampakkan penurunan. ‘’Alhamdulillah, asap yang dikeluarkan Bromo sudah mulai ada perubahan. Sekarang tidak pekat kehitam-hitaman lagi tapi mulai memutih tipis. Ini pertanda baik,’’ kata Zainuri, warga setempat yang sehari-hari bekerja di sebuah hotel dekat kaldera Bromo.

Hal senada juga diungkapkan Suparman, pemilik rumah makan di dekat Hotel Lava View Bromo. Dia mengatakan penurunan aktivitas Bromo itu cukup menggemberikan. Menurut dia, jika sudah normal aktivitas warga pun akan ikut normal. Makanya, dia bersama warga lainnya berharap Tim Tanggap Darurat Bromo dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung segera menetapkan status Bromo normal kembali.

‘’Kalau statusnya dicabut dari awas menjadi normal, atau siaga saja, itu sudah bagus. Wisatawan berarti sudah bisa diperbolehkan untuk berkunjung ke Bromo,’’ terang Suparman. Makanya, warga berharap status awas yang dietapkan untuk Gunung Bromo itu tidak lama lagi bisa segera dicabut.

Meski begitu, Ketua Tim Tanggap Darurat Bromo, Gede Suantika, masih belum berani memprediksi sampai kapan status awas itu diberlakukan. Alasannya, penurunan akivitas Bromo bisa jadi cuma sesaat saja.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement