REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Menanggapi isu monarki yang diungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, enggan berkomentar banyak. Ia hanya meminta agar tidak dipancing berhadapan dengan SBY.
"Jangan memancing saya berhadapan sama Presiden," tegas Sultan usai Pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Bandung, Kamis (2/11).
Ia juga tidak mau menjelaskan lebih panjang mengenai perseteruan masalah pemerintahan di DIY. "Pernyataan saya kan sudah keluar, ya sudah cukup," lanjutnya sambil lari dari kejaran wartawan di Grand Hotel Preanger, Bandung.
Berbagai pertanyaan wartawan pun tidak dijawabnya. Ia juga menolak berkomentar lebih banyak lagi. "Mau memancing saya, tidak akan saya jawab," paparnya.
Mengenai isu adanya referendum, ia menyerahkan masalah itu kepada masyarakat. "Itu hak masyarakat. Jadi, jangan memancing saya berhadapan sama presiden," tegasnya lagi.
Sebelumnya, SBY mengungkapkan bahwa sistem pemerintahan di DIY tidak boleh menggunakan cara monarki, tetapi harus demokratis. Ungkapannya itu memunculkan kontroversi. Namun, beberapa hari terakhir, masyarakat DIY sepertinya condong untuk mengadakan referendum.