Sabtu 04 Dec 2010 01:00 WIB

Banyak Pengungsi yang Tidak Tahu Status Merapi Telah Diturunkan

Pengungsi Merapi
Foto: Imam Budi Utomo/Republika
Pengungsi Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG--Sejumlah pengungsi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah belum mengetahui kalau status Gunung Merapi telah turun dari "Awas" menjadi "Siaga" pada Jumat pagi.

Berdasarkan pantauan di Magelang, sejumlah pengungsi di Pos Pengungsian gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang masih terlihat memasak sayur untuk kebutuhan makan pengungsi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Jumat, pukul 09.00 WIB menurunkan status Gunung Merapi dari level tertinggi awas menjadi siaga.

Gedung KPU Kabupaten Magelang saat ini ditempati sebanyak 277 jiwa dari Desa Sumber, Kecamatan Dukun. Mereka telah menempati pengungsian tersebut sejak 5 November 2010.

"Kami belum tahu kalau status Merapi telah turun menjadi Siaga. Namun kami telah sepakat untuk pulang ke rumah pada Minggu (5/12)," kata Koordinator Pengungsi Dusun Ngargotontro, Desa Sumber, Marsini (35).

Ia mengatakan, semua koordinator pengungsi di KPU ini telah sepakat pulang Minggu dan telah koordinasi dengan posko induk Kabupaten Magelang untuk menyiapkan armada. "Namun, kalau diminta pulang hari ini, kami sudah siap," katanya.

Seorang pengungsi yang lain, Wanto (40) mengatakan, sebenarnya lebih cepat pulang lebih baik. "Namun, kami sepakat untuk pulang Minggu," katanya.

Sejumlah petugas posko induk Kabupaten Magelang juga belum mengetahui kalau status Merapi menjadi siaga. Mereka baru mengetahui bahwa status Merapi telah turun saat ada faksimail dari BPPTK Yogyakarta sekitar pukul 11.00 WIB.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement