REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG--Sejumlah pengungsi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah belum mengetahui kalau status Gunung Merapi telah turun dari "Awas" menjadi "Siaga" pada Jumat pagi.
Berdasarkan pantauan di Magelang, sejumlah pengungsi di Pos Pengungsian gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang masih terlihat memasak sayur untuk kebutuhan makan pengungsi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Jumat, pukul 09.00 WIB menurunkan status Gunung Merapi dari level tertinggi awas menjadi siaga.
Gedung KPU Kabupaten Magelang saat ini ditempati sebanyak 277 jiwa dari Desa Sumber, Kecamatan Dukun. Mereka telah menempati pengungsian tersebut sejak 5 November 2010.
"Kami belum tahu kalau status Merapi telah turun menjadi Siaga. Namun kami telah sepakat untuk pulang ke rumah pada Minggu (5/12)," kata Koordinator Pengungsi Dusun Ngargotontro, Desa Sumber, Marsini (35).
Ia mengatakan, semua koordinator pengungsi di KPU ini telah sepakat pulang Minggu dan telah koordinasi dengan posko induk Kabupaten Magelang untuk menyiapkan armada. "Namun, kalau diminta pulang hari ini, kami sudah siap," katanya.
Seorang pengungsi yang lain, Wanto (40) mengatakan, sebenarnya lebih cepat pulang lebih baik. "Namun, kami sepakat untuk pulang Minggu," katanya.
Sejumlah petugas posko induk Kabupaten Magelang juga belum mengetahui kalau status Merapi menjadi siaga. Mereka baru mengetahui bahwa status Merapi telah turun saat ada faksimail dari BPPTK Yogyakarta sekitar pukul 11.00 WIB.