Sabtu 04 Dec 2010 09:46 WIB

Pengidap HIV/AIDS akan Dapat Bantuan KUR

REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG--Ppengidap HIV dan AIDS di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan mendapatkan pendampingan dan pemberdayaan ekonomi melalui penyaluran kredit usaha rakyat dari perbankan setempat.

"Saya sudah bicarakan dengan sejumlah bank di Kota Kupang dan dana itu ada, tinggal bagaimana mendapatkannya," kata Ketua Harian Komisi Penanggulangan HIV dan AIDS (KPAD) Kota Kupang Daniel Hurek di Kupang, Jumat.

Hurek yang juga Wakil Wali Kota Kupang itu mengatakan, Pemerintah Kota Kupang melalui KPAD setempat segera mendata dan mengidentifikasi sejumlah potensi yang dimiliki oleh pengidap HIV dan AIDS di Kota Kupang untuk diberikan pendampingan dalam melakukan dan mengembangkan usaha produktif untuk menambah ekonomi rumah tangga.

Diakuinya, dana yang dialokasikan oleh pemerintah melalui APBD untuk sejumlah kegiatan KPAD masih minim sehingga segala cara akan dilakukan untuk memberikan hal-hal positif bagi pengidap HIV dan AIDS sehingga bisa mengembangkan hidup sama seperti masyarakat lainnya.

Langkah strategis yang sudah dilakukan adalah membangun komunikasi dengan sejumlah lembaga perbankan di Kota Kupang dan telah mendapatkan tanggapan positif dari lembaga perbankan tersebut. "Sejumlah bank seperti BNI, BRI dan Mandiri sudah menyatakan siap menyalurkan dana KUR bagi orang yang terinfeksi HIV dan AIDS untuk mengembangkan usaha produktif," kata Hurek.

Dia berharap langkah tersebut bisa membangkitkan semangat hidup para pengidap HIV dan AIDS sehingga lebih terpacu mengembangkan usaha produktif. Dia menyebutkan, jumlah kasus HIV dan AIDS di Kota Kupang sejak 2000 hingga Oktober 2010 mencapai 249 kasus, yang terdiri atas 176 orang terinfeksi HIV dan 73 orang terinfeksi AIDS.

Dari jumlah itu, lanjut dia, kelompok usia yang paling rentan dan menempati angka teratas terinfeksi HIV dan AIDS adalah usia 26 hingga 30 tahun dengan jumlah 62 orang. Menyusul kalangan masyarakat usia 31 hingga 35 tahun sebanyak 55 orang, kelompok usia 21 sampai 25 tahun berjumlah 47 orang serta kelompok usia 36 hingga 40 tahun berjumlah 23.

Sementara kelompok usia lainnya yaitu 46 hingga 50 tahun berjumlah 14 orang, usia 16 hingga 20 serta 41 hingga 45 tahun masing-masing berjumlah 13 orang. Usia nol hingga 5 tahun (balita) berjumlah 11 orang, dan kelompok usia 51 hingga 55 tahun berjumlah delapan orang, serta kelompok usia 11 hingga 15 tahun dan di atas 56 tahun masing-masing berjumlah satu orang.

"Khusus untuk kelompok usia enam hingga 10 tahun sejauh ini belum ada datanya dan mudah-mudahan tidak ada yang terinfeksi," kata Hurek. Dia menambahkan, rata-rata usia para pengidap HIV dan AIDS di Kota Kupang berada pada kelompok usia produktif sehingga penting untuk diberdayakan dalam proses pengembangan usaha produktif.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement