Selasa 07 Dec 2010 03:02 WIB

Tuntut Penetapan, Masyarakat DIY Akan Gelar Pisowanan Agung

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Keinginan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk penetapan Sultan sebagai Gubernur dalam keistimewaan DIY nampaknya telah bulat. Beberapa elemen masyarakat yang justru berasal dari para perangkat desa di DIY bahkan telah merencanakan akan menggelar pisowanan agung (silaturahmi akbar) ke Raja Yogyakarta Sri Sultan hamengku Buwono X pada pertengahan Desember 2010 mendatang.

Ketua Forum Silaturahmi Sekretaris Desa Seluruh Indonesia DIY, Arisman yang juga menjadi penyelenggara kegiatan tersebut mengatakan, sedikitnya 50 ribu masyarakat DIY akan menghadap Sultam dalam kesempatan itu. "Pisowanan ini kita agendakan tanggal 17 Desember 2010 mendatang. Dengan agenda pokok mengusung Sultan dan Pakualam untuk ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakilnya dalam UU keistimewaan DIY," terangnya, Senin (6/12).

Menurutnya, seluruh masyarakat di empat kabupaten dan satu kota di DIY yaitu Kabupaten Sleman, Gunungkidul, Kulonprogo, bantul dan Kota Yogyakarta akan hadir dalam kesempatan itu. Bahkan unsur legislatif dan eksekutif juga akan hadir menyatakan dukungannya atas UU Keistiewaan DIY yang berisi penetapan Sultan dan Pakualam sebagai Gubernur dan Wakilnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Dukuh (PANDU) Kabupaten Bantul, Sulistyo mengatakan, pihaknya siap mengerahkan semua perangkat desa untuk mengikuti pisowanan agung tersebut. Karena baginya, penetapan adalah harga mati bagi DIY tanpa embel-embel apapun.

Anggota Pandu di Bantul sendiri menurutnya, mencapai 950 kepala dusun. Tetapi jumlah Kepala Dusun se-DIy mencapai 4.000 orang. "Semua nanti akan datang pada pisowanan agung. Bagi kita keistimewaan DIy adalah penetapan Sultan dan Pakualam sebagai Gubernur dan Wakilnya," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement