Selasa 07 Dec 2010 03:19 WIB

Status Gunung Bromo Turun Jadi Siaga

Gunung Bromo
Gunung Bromo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Status Gunung Bromo (2.329 mdpl) diturunkan dari Awas (level IV) menjadi Siaga (Level III) terhitung sejak Senin siang pukul 12.45 WIB. "Setelah kami amati selama lima hari terakhir ada penurunan aktivitas vulkanis Gunung Bromo yang cukup signifikan, sehingga statusnya pun kami turunkan dari Awas menjadi Siaga," kata Kepala Sub-Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Agus Budianto saat dihubungi dari Surabaya, Senin (6/12).

Meski sempat menurun selama empat hari terakhir, Gunung Bromo meletus lagi, Kamis (2/12). Ketua Tim Tanggap Darurat Bromo, Gede Suantika menilai, letusan tersebut masuk kategoti erupsi minor. Sebab, material letusan yang mencapai  ketinggian sekitar 800-900 meter itu masih jatuh di kawasan kaldera Bromo.

Sejak ditetapkan berstatus awas, Bromo mengalami erupsi minur pada Jumat (26/11) sekitar pukul 17.22 WIB, lalu mengalami erupsi minor lagi Sabtu (27/11) pukul 14.30 WIB dan Ahad (28/11) sekitar pukul 05.09 dan Kamis (2/12) meletus lagi sekitar pukul 17.02 WIB.

 

Erupsi minor yang terjadi keempat kalinya itu sedikit lebih besar dibandingkan letusan sebelumnya. Material yang dimuntahkan dari kawah Bromo itu sedikit berbeda dengan sebelumnya. Di antara materialan itu berupa abu, pasir, kerikil, gas dan belerang, dan lain-lain.

Material tersebut secara visual membumbung tinggi ke udara, diprediksi mencapai 800-900 meter. Kepulan asap tersebut berwarna coklat pekat, kemerah-merahan. Kepulan asap tersebut mengikuti arah angin ke kawasan Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo.

Sesuai dengan yang tarakhir terekam di lewat seismograf PVMBG di Pos Pengamatan Gunung Bromo Cemorolawang, letusan itu diawali gempa vulkanik yang terjadi sebanyak  15 kali. Gempat dengan amplitudo 6-40 mili meter itu berlangsung sekitar  8-27 detik. Sedangkan gempa tremor terjadi secara terus-menerus dengan amplitudo 2-6 milimeter.

Sementara itu, data aktivitas mulkanologi yang terekam di kawah Bromo sejak 06.00-12.00 WIB gempa vulkanik yang terjadi sebanyak 11 kali. Amplitudonya 12-40 milimeter. Lamanya gempat vulkanik itu 7,5-23 detik. Sedangkan gempa tremor dengan amplitudo 1,5-6 milimeter secara terus-menerus.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement