REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN--Satuan Polisi Air (Satpolair) Pacitan, Jawa Timur mengevakuasi 14 anak buah kapal (ABK) "Antarmasi" yang tenggelam dihempas gelombang pasang di tengah perairan lepas pantai. "Seluruh ABK selamat dan saat ini dievakuasi di Pelabuhan Tamperan," kata Kasat Polair Pacitan, Ipda Yahudi, Jumat.
Lokasi tenggelam kapal itu tepatnya di titik ordinat 8 derajat 48' 800'' LS, 111 derajat 04' 800'' BT atau sekitar 36 mil laut selatan Pacitan. Ia menjelaskan, kondisi ke-14 nelayan itu dilaporkan cukup baik meski ada yang mengalami trauma.
Pihak Satpolair dibantu petugas pengawas Pelabuhan Tamperan saat ini masih meminta keterangan dari para ABK untuk mengetahui kronologi kecelakaan laut tersebut.
Menurut Muhajirin, saksi dari kapal Baruna Jaya 05 yang terlibat langsung dalam upaya penyelamatan keempat belas ABK kapal Antarmasi, proses evakuasi berlangsung dramatis.
Ia menjelaskan, kapal Baruna Jaya 05 yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi kejadian, sekitar pukul 12.20 WIB, mendapat kontak dari alat komunikasi radio SSB kapal Antarmasi yang mengabarkan kondisi mereka yang tengah mengalami kerusakan mesin. "Nahkoda kapal Antarmasi saat itu minta pertolongan, namun saat kami mendekat kapal mereka ternyata sudah tenggelam dan ke-14 ABK dalam keadaan terapung-apung di tengah laut," kata Muhajirin.
Beruntung, kata dia, semua awak kapal berhasil dievakuasi.
Satpolair Pacitan yang menyusul kemudian membawa seluruh ABK kapal Antarmasi menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPP) Tamperan yang berlokasi sekitar tiga kilometer dari pusat kota Pacitan.
Akibat kejadian ini, nahkoda kapal Antarmasi mengaku rugi sekitar Rp 900 juta.