Jumat 17 Dec 2010 23:46 WIB

Korban Merapi Diharapkan Mandiri dalam Setahun

Merapi
Foto: bbc.co.uk
Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan korban bencana Gunung Merapi diharapkan bisa mandiri dalam setahun pascaletusan melalui program kelompok usaha bersama.Kita usahakan apa kira-kira usaha mereka setelah tiga bulan pascabencana agar terus mandiri. Mudah-mudahan tidak sampai setahun mereka sudah mandiri," kata Mensos usai ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Jumat.

Mensos bersama ratusan pegawai Kementerian Sosial, anggota Karang Taruna dan Tagana ziarah ke TMP Kalibata dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang puncaknya diperingati pada 20 Desember.

Pemerintah saat ini sedang membangun hunian sementara (huntara) bagi korban bencana Merapi, dan sejalan dengan itu juga direalisasikan dua hal utama terkait perekonomian masyarakat setempat yaitu program padat karya dan kelompok usaha bersama (Kube). Menurut Mensos, melalui program Kube diharapkan kemandirian warga korban letusan Merapi bisa tercapai, sebab melalui program padat karya yang berlangsung hanya dalam waktu tiga bulan, setelah itu warga kembali menganggur. Mensos menjelaskan saat ini sekitar 700 proposal Kube sudah masuk ke Kementerian Sosial, dan sedang diteliti di lapangan.

Sementara itu, terkait pemenuhan pangan bagi korban bencana di Mentawai dan Wasior, Kementerian Sosial memastikan bahwa tetap tersedia sebab stok cadangan beras Kemensos tidak boleh kosong. "Sebenarnya stok cadangan beras cukup, kalaupun kurang dibeberapa titik atau mungkin suplai dari provinsi yang kurang lancar. Saya yakin Insya Allah cukup terutama untuk masalah pangan," kata Mensos. Sebelumnya, korban tsunami di Mentawai sempat mengalami kekurangan makanan karena pasokan yang terlambat akibat cuaca buruk sehingga kapal tidak berani melaut.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement