REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN--Ratusan pesilat diduga anggota dari Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo, Madiun, melakukan aksi brutal, merusak rumah sejumlah warga di Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jatim, Minggu (19/12).
Aksi ini dilakukan setelah ratusan pesilat ini berkonvoi usai menghadiri acara "Suran Agung" di Padepokan PSH Tunas Muda Winongo, di Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. "Tidak ada alasan apa-apa, tahu-tahu rombongan anak muda yang berpakaian hitam langsung melempari rumah dengan batu. Saya kaget dan langsung keluar, akibat suara genting dan kaca rumah yang pecah akibat lemparan tersebut," ujar seorang warga yang juga Ketua RT 17/ RW VI, Kelurahan Sukosari, Muhamad Mahmud.
Menurutnya, sedikitnya 14 rumah warga rusak akibat aksi vandal anggota pesilat tersebut. Rata-rata kerusakan terjadi pada genting, kaca, dan pagar. Warga yang mengetahui peristiwa ini langsung keluar rumah untuk mengejar pelaku. Namun, rombongan cepat meninggalkan lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor.
Kapolsek Kartoharjo, Polres Madiun Kota Kompol Eko Suweknyo, di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini, dengan menyelidiki lebih lanjut. "Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Petugas juga telah melakukan identifikasi di lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," katanya kepada wartawan.
Usai Suran Agung, massa anggota Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo dari berbagai daerah berkonvoi di jalan-jalan protokol Kota Madiun dengan kawalan ketat polisi dibantu anggota TNI-AD dan TNI-AU. "Suran Agung" adalah ritual wajib bagi perguruan silat PSH Tunas Muda Winongo, terutama pada bulan Muharam atau bulan Suro.